Gadis manis itu bernama Cania Andesti Dia berusia tujuh belas tahun dan sedang duduk di bangku kelas dua SMA Seperti kebanyakan remaja seusianya berbagai aktivitas kaum milenial ia lakoni seperti belanja online dari luar negeri bermain gadget dan alat musik listrik DJ modern dance datang ke konser musik luar hingga menonton film hasil produk luar negeri Intinya jauh dari kata tradisional atau apa pun yang berbau kuno Suatu ketika semua itu ia tinggalkan dan aktivitas yang ia lakoni kini berubah seratus delapan puluh derajat Kira kira kejadian apa yang dialami Cania hingga mampu mengubah segalanya Mengapa ia rela meninggalkan semua kesenangan yang selama ini ia reguk Apakah yang akan dilakukan Cania selanjutnya Buku ini berisi penggalan kisah kisah pengalaman yang dialami penulis selama menjadi guru dan pengamatan di lingkungan penulis baik dari peserta didik sahabat keluarga ataupun masyarakat Gadis manis itu bernama Cania Andesti. Dia berusia tujuh belas tahun dan sedang duduk di bangku kelas dua SMA. Seperti kebanyakan remaja seusianya, berbagai aktivitas kaum milenial ia lakoni, seperti belanja online dari luar negeri, bermain gadget dan alat musik listrik, DJ, modern dance, datang ke konser musik luar, hingga menonton ...film hasil produk luar negeri. Intinya, jauh dari kata tradisional atau apa pun yang berbau kuno. Suatu ketika semua itu ia tinggalkan dan aktivitas yang ia lakoni kini berubah seratus delapan puluh derajat. Kira-kira, kejadian apa yang dialami Cania hingga mampu mengubah segalanya? Mengapa ia rela meninggalkan semua kesenangan yang selama ini ia reguk? Apakah yang akan dilakukan Cania selanjutnya? Buku ini berisi penggalan kisah-kisah pengalaman yang dialami penulis selama menjadi guru dan pengamatan di lingkungan penulis, baik dari peserta didik, sahabat, keluarga, ataupun masyarakat.