Buku ini penting untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia karena beberapa alasan Pertama kajian Wulf menawarkan perspektif interdisipliner yang langka menggabungkan filsafat antropologi studi budaya dan teori performansi sehingga dapat memperkaya wacana akademis di Indonesia Kedua pemahaman tentang mimesis dan performativitas amat relevan dalam konteks masyarakat Indonesia yang kaya akan tradisi lisan ritus keagamaan seni pertunjukan serta dinamika budaya kontemporer di era digital Ketiga buku ini memberikan kerangka teoretis untuk menganalisis bagaimana imajinasi dalam arti luas berperan dalam pendidikan politik identitas dan media isu isu yang aktual di Indonesia Buku ini penting untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia karena beberapa alasan. Pertama, kajian Wulf menawarkan perspektif interdisipliner yang langka, menggabungkan filsafat, antropologi, studi budaya, dan teori performansi, sehingga dapat memperkaya wacana akademis di Indonesia. Kedua, pemahaman tentang mimesis dan performativitas amat relevan dalam konteks masyarakat Indonesia yang kaya akan tradisi lisan, ritus keagamaan, seni pertunjukan, ...serta dinamika budaya kontemporer di era digital. Ketiga, buku ini memberikan kerangka teoretis untuk menganalisis bagaimana imajinasi (dalam arti luas) berperan dalam pendidikan, politik identitas, dan media—isu-isu yang aktual di Indonesia.