Model pembelajaran LAPS Heuristics berbasis kearifan lokal mengarahkan siswa dalam merekonstruksi pengetahuannya melalui serangkaian pertanyaan pertanyaan yang real context berkaitan dengan aktivitas keseharian yang diintegrasikan dengan kearifan lokal budaya setempat Secara intensif aktivitas ini akan memudahkan siswa menemukan dan memahami konsep konsep materi ajar dengan saling mendiskusikan dan memecahkan persoalan bersama sama Model ini mengarahkan siswa dalam memahami masalah problem posing kemudian melakukan aktivitas pemecahan masalah serta penyelesaian masalah problem solving Proses pemecahan masalah dimaksudkan dalam rangka membangun sistem arti dan pemahaman terhadap informasi baru melalui pengalaman dan interaksi yang berdampak pada pemahaman materi ajar yang lebih baik Adanya penyajian pembelajaran dengan kearifan lokal akan meningkatkan pemahaman siswa tidak hanya materi ajar akan tetapi juga mengenai kearifan lokal daerah literasi budaya yang secara tidak langsung membantu siswa untuk merasakan betapa kaya dan bermakna warisan budaya daerahnya sehingga degradasi akan pengetahuan budaya lokal dapat dihindari sehingga tetap lestari dan terjaga Model pembelajaran LAPS Heuristics berbasis kearifan lokal mengarahkan siswa dalam merekonstruksi pengetahuannya melalui serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang real context berkaitan dengan aktivitas keseharian yang diintegrasikan dengan kearifan lokal budaya setempat. Secara intensif aktivitas ini akan memudahkan siswa menemukan dan memahami konsep-konsep materi ajar dengan saling mendiskusikan dan memecahkan persoalan bersama-sama. Model ini ...mengarahkan siswa dalam memahami masalah (problem posing) kemudian melakukan aktivitas pemecahan masalah serta penyelesaian masalah (problem solving). Proses pemecahan masalah dimaksudkan dalam rangka membangun sistem arti dan pemahaman terhadap informasi baru melalui pengalaman dan interaksi yang berdampak pada pemahaman materi ajar yang lebih baik. Adanya penyajian pembelajaran dengan kearifan lokal akan meningkatkan pemahaman siswa tidak hanya materi ajar akan tetapi juga mengenai kearifan lokal daerah (literasi budaya) yang secara tidak langsung membantu siswa untuk merasakan betapa kaya dan bermakna warisan budaya daerahnya sehingga degradasi akan pengetahuan budaya lokal dapat dihindari sehingga tetap lestari dan terjaga.