61th Terbang Melayani Indonesia, th 2014 Merpati Nusantara Disuntik Mati

61th Terbang Melayani Indonesia, th 2014 Merpati Nusantara Disuntik Mati

Arisa Atmadjati, SE., MM.

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Sedih sekali Oktober 2014 maskapai kedua terbesar di Indonesia kala itu Merpati Nusantara berhenti terbang karena saat 2014 tidak punya kecukupan cash flow membeli avtuur bahan bakar untuk terbang Ya Tamat dan semua stake holder sepakat tidak ada minat melakukan talangan bail out padahal bail out adalah hal biasa dalam dunia penerbangan mengacu Japan Airlines Philliphines dan Thai Air beberapa contoh maskapai kelas dunia yang mendapat tangan suntukan dana bail out dari pemerintahnya masing masing Namun Merpati Nusantara bukannya mendapat suntikan dana segar namun malah suntikan Mati pelan pelan Total hutang Merpati tahun 2014 yang saya catat sebenarnya hanya 7 Trillyun itupun 30 pct hutang luar negeri terbesar ke Xian Aircraft Industry China 70pct hutang domestic ke Pertamina Ap 1 Ap2 airvav dll yang notabene sesama BUMN harusnya bisa dicarikan opsi penyertaan modal dari pemerintah Saya paling getol menentang penutupan Merpati dari dulu dengan menjadi narsum second opinion dalam talkshow talkshow menghidupkan Merpati Airline saya ingat saya menjadi nara sumber 2014 di Warung Daun Cikini bersama EX dirjen udara Harry bhakti G Talhow di hotel Les Meridian Jakarta bersama menteri BUMN kala itu Dahklan Iskan dan Bloombrg TV Jakarta masih on air kala itu dengan seingatku hosnya David Silahoi Namun apa dikata nasib menjadi bubur dan sekarang banyak terjadi bandara bandara kecil di Indonesia timur bahkan Pulau Jawa bandara kecilnya sepi penerbangan tidak beroperasi padahal bandara bandara level kabupaten dulu itu Merpati Nusantara jagonya Maka saya bilang semua sudah menjadi bubur terlanjur Untuk mengingatkan jasa Merpati Air dan sebagai referensi untuk adik adik kampus saya menulis buku ini Semoga ada manfaatnya buku ini bagsua pembaca di manapun berada Sedih sekali Oktober 2014 maskapai kedua terbesar di Indonesia kala itu Merpati Nusantara berhenti terbang karena saat 2014 tidak punya kecukupan cash flow membeli avtuur bahan bakar untuk terbang, Ya Tamat dan semua stake holder sepakat tidak ada minat melakukan talangan , bail out, padahal bail out adalah hal biasa dalam ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
74
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-623-497-520-8
eISBN
Proses

Buku Rekomendasi

Lihat Semua