Afganistan - Negara dengan Seribu Duka

Afganistan - Negara dengan Seribu Duka

Pusat Data dan Analisa Tempo

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Di manakah dunia yang memandang suara wanita sebagai ketaksenonohan dan hukuman mati adalah kemeriahan karnaval Kehidupan macam apakah yang mengharamkan kanak kanak menjulurkan layang layang serta memenggal jari jemari gadis yang kukunya berinai Penguasa Taliban menghadirkan realitas ini ke dalam kehidupan 23 juta lebih penduduk Afganistan lima tahun terakhir Hukuman publik primitif pedang tiang gantungan dan cambuk adalah senjata si penguasa mengontrol anak negerinya Dipimpin Mullah Muhammad Umar hukum yang dilahirkan rezim Taliban ini tadinya bertujuan menertibkan hukum rimba dan anarki yang marak di bawah pemerintahan Presiden Burhanuddin Rabbani yang korup Di manakah dunia yang memandang suara wanita sebagai ketaksenonohan dan hukuman mati adalah kemeriahan karnaval? Kehidupan macam apakah yang mengharamkan kanak-kanak menjulurkan layang-layang serta memenggal jari-jemari gadis yang kukunya berinai? Penguasa Taliban menghadirkan realitas ini ke dalam kehidupan 23 juta lebih penduduk Afganistan, lima tahun terakhir. Hukuman publik primitif, pedang, tiang gantungan, dan cambuk adalah senjata si penguasa mengontrol anak negerinya. Dipimpin Mullah Muhammad Umar, hukum ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
114
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
noisbn
eISBN
978-623-262-985-1

Koleksi lain dari Pusat Data dan Analisa Tempo

Lihat Semua

Buku Rekomendasi

Lihat Semua