Setelah putra tunggalnya meninggal dunia Allan Quatermain kembali merindukan petualangan ke belantara Afrika se perti yang telah dia lakukan saat menemukan tambang emas Na bi Sulaiman Dia ditemani oleh Sir Henry Curtis Kapten John Good dan kepala suku Zulu Umslopogaas dalam ekspedisi itu Mereka berangkat dari pesisir Afrika Timur menuju ke wilayah suku Maasai Kemudian mereka meneruskan perjalanan dengan kano menyusuri sungai bawah tanah hingga mencapai sebuah danau di kerajaan Zu Vendi yang terletak di balik pegunungan Para pendeta Zu Vendi menunjukkan sikap ber mu suhan karena mereka telah membunuh kuda nil hewan yang dianggap suci oleh masyarakat Zu Vendi saat mereka tiba Namun dua ratu kembar kerajaan itu justru berpihak kepada me reka Setelah putra tunggalnya meninggal dunia, Allan Quatermain kembali merindukan petualangan ke belantara Afrika—seperti yang telah dia lakukan saat menemukan tambang emas Nabi Sulaiman. Dia ditemani oleh Sir Henry Curtis, Kapten John Good, dan kepala suku Zulu, Umslopogaas, dalam ekspedisi itu. Mereka berangkat dari pesisir Afrika Timur menuju ke wilayah suku Maasai. ...Kemudian, mereka meneruskan perjalanan dengan kano menyusuri sungai bawah tanah hingga mencapai sebuah danau di kerajaan Zu-Vendi yang terletak di balik pegunungan. Para pendeta Zu-Vendi menunjukkan sikap bermusuhan karena mereka telah membunuh kuda nil—hewan yang dianggap suci oleh masyarakat Zu-Vendi—saat mereka tiba. Namun, dua ratu kembar kerajaan itu justru berpihak kepada mereka...