Saya mendesain Amaq Sabar istri dan kedua anaknya sebagai suara rakyat bawah dalam menanggapi fenomena sosial dan pembangunan yang berlangsung di Gumi Seleparang Mereka sadar posisi dirinya sebagai kelas bawah yang jelata tetapi mereka tidak kalah atau minimal tidak mau mengalah atas gerusan nasib yang tengah berlangsung Saya mendesain Amaq Sabar, istri, dan kedua anaknya sebagai suara rakyat bawah dalam menanggapi fenomena sosial dan pembangunan yang berlangsung di Gumi Seleparang. Mereka sadar posisi dirinya sebagai kelas bawah yang jelata, tetapi mereka tidak kalah atau minimal tidak mau mengalah atas gerusan nasib yang tengah berlangsung.