Apakah Yesus Dilahirkan di Kandang?
NT Prasetyo
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Apakah Yesus Dilahirkan di Kandang yang merupakan judul dari buku ini membawa kita pada pemahaman tentang kisah Natal Pertama khususnya tentang tempat di mana Yesus dilahirkan Gambaran kandang yang tertanam sejak kita kecil hingga mungkin saat ini nyatanya tidaklah sama dengan konteks yang sebenarnya Mengapa gambaran tersebut berbeda Rupanya cara kita membaca dan memandang bacaan Alkitab ikut mempengaruhi pemahaman kita Buku ini juga lahir dari pertanyaan dan pemikiran tersebut Penulis mengajak pembaca untuk kembali mengingat dan membarui pemahamannya mengenai sebuah tradisi yang kita rayakan setiap tahun Ia menolong kita melalui tinjauan tekstual dan kultural dari kisah Natal Pertama Berbagai pandangan dari beberapa ahli ia sertakan berikut gambaran situasi dan kandang pada saat Yesus dilahirkan Kiranya buku ini dapat menolong kita memahami cerita kelahiran Yesus sebagaimana konteks pada masa itu Bukan untuk mengubah tradisi melainkan memperkaya pemahaman berdasarkan teks dan konteksnya Apakah Yesus Dilahirkan di Kandang?, yang merupakan judul dari buku ini, membawa kita pada pemahaman tentang kisah Natal Pertama, khususnya tentang tempat di mana Yesus dilahirkan. Gambaran kandang yang tertanam sejak kita kecil hingga mungkin saat ini nyatanya tidaklah sama dengan konteks yang sebenarnya. Mengapa gambaran tersebut berbeda? Rupanya, cara kita ...membaca dan memandang bacaan Alkitab ikut mempengaruhi pemahaman kita. Buku ini juga lahir dari pertanyaan dan pemikiran tersebut. Penulis mengajak pembaca untuk kembali mengingat dan membarui pemahamannya mengenai sebuah tradisi yang kita rayakan setiap tahun. Ia menolong kita melalui tinjauan tekstual dan kultural dari kisah Natal Pertama. Berbagai pandangan dari beberapa ahli ia sertakan berikut gambaran situasi dan kandang pada saat Yesus dilahirkan. Kiranya buku ini dapat menolong kita memahami cerita kelahiran Yesus sebagaimana konteks pada masa itu. Bukan untuk mengubah tradisi, melainkan memperkaya pemahaman berdasarkan teks dan konteksnya.
