Jalaluddin As Suyuthi berkata Disepakati bahwa Asy Syafi i adalah peletak batu pertama ilmu ushul fikih yang lengkap dan independen Dia orang pertama yang menulis ilmunya secara tersendiri Imam Ahmad bin Muhammad bin hambal menyatakan Dulu fikih itu terkunci pada ahlinya saja hingga kemudian Allah membukakannya dengan Asy Syafi i Demikianlah melalui kitab Ar Risalah Imam Asy Syafi i telah meletakkan pondasi pertama penulisan dan kodifikasi ilmu ushul fikih menjelaskan ketentuan ketentuannya ini serta memperjelas gambarannya Di dalam Ar Risalah Imam Asy Syafi i berbicara tentang Al Qur an dan penjelasannya Dia pun mengemukakan bahwa banyak dalil mengenai keharusan berargumentasi berdasarkan Al Qur an dan As Sunnah Imam Asy Syafi i menulis Ar Risalah dengan teliti mendalam setiap pendapatnya didasarkan dalil dan mendiskusikan pendapat yang berbeda secara ilmiah sempurna dan mengagumkan Sehingga kitab Ar Risalah ini menjadi rujukan penting para pakar dan ulama Siapa pun yang membaca dan menelaahnya maka dia akan mendapatkan ilmu dan wawasan luas dalam kajian fikih Imam Al Muzani salah satu murid Imam Asy Syafi i pernah mengatakan Selama lima puluh tahun aku mendalami kitab Ar Risalah dan setiap menelaahnya aku mendapatkan tambahan ilmu yang belum kuketahui sebelumnya Semoga kita semua pun dapat mengambil manfaat darinya Jalaluddin As-Suyuthi berkata, "Disepakati bahwa Asy-Syafi'i adalah peletak batu pertama ilmu ushul fikih yang lengkap dan independen. Dia orang pertama yang menulis ilmunya secara tersendiri." Imam Ahmad bin Muhammad bin hambal menyatakan, "Dulu, fikih itu terkunci pada ahlinya saja, hingga kemudian Allah membukakannya dengan Asy-Syafi'i." Demikianlah, melalui kitab Ar-Risalah, Imam Asy-Syafi'i telah ...meletakkan pondasi pertama penulisan dan kodifikasi ilmu ushul fikih, menjelaskan ketentuan-ketentuannya ini serta memperjelas gambarannya. Di dalam Ar-Risalah, Imam Asy-Syafi'i berbicara tentang Al-Qur'an dan penjelasannya. Dia pun mengemukakan bahwa banyak dalil mengenai keharusan berargumentasi berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Imam Asy-Syafi'i menulis Ar-Risalah dengan teliti, mendalam, setiap pendapatnya didasarkan dalil, dan mendiskusikan pendapat yang berbeda secara ilmiah, sempurna, dan mengagumkan. Sehingga kitab Ar-Risalah ini menjadi rujukan penting para pakar dan ulama. Siapa pun yang membaca dan menelaahnya, maka dia akan mendapatkan ilmu dan wawasan luas dalam kajian fikih. Imam Al-Muzani (salah satu murid Imam Asy-Syafi'i) pernah mengatakan, "Selama lima puluh tahun aku mendalami kitab Ar-Risalah, dan setiap menelaahnya, aku mendapatkan tambahan ilmu yang belum kuketahui sebelumnya." Semoga kita semua pun dapat mengambil manfaat darinya.