Tidak Aku bisa menahannya Kasihan ulat ulat ini mereka butuh makan laiknya kita butuh makan Oh Suamiku kau sungguh mulia Tapi kemuliaanmu tidak dapat kumengerti manakala engkau masih saja membiarkan ulat ulat itu menjarah kulit dan dagingmu Ulat ulat itu juga makhluk Allah yang harus kita jaga Tapi tidak dengan membiarkan mereka menyakitimu ujar Rahmah menyangkal Jika Tuhan memberikan rezeki sepotong roti buatku maka Tuhan pun memberikan rezeki melalui kulitku Aku tidak boleh merebutnya Itu rezekinya Kulit dan dagingku adalah rezekinya Istriku Sudahlah ikhlaskanlah Betapa luar biasa kesabaran dan keikhlasan Nabi Ayyub dalam menjalani cobaan dalam hidupnya Dialog antara Nabi Ayyub dan istrinya tersebut menunjukkan betapa beliau mempunyai keimanan paripurna Sungguh menghadapi kehidupan yang kian pelik pada zaman ini sangatlah perlu bagi kita untuk memetik banyak pelajaran dari kisah ini Dengan alur yang mengalir jernih bahasa yang memikat juga bertaburnya dialog dialog yang sungguh menyentuh jiwa novel ini bakal membuat Anda dapat meneladani sosok hebat yang ketaatannya kepada Allah Swt tak bisa diragukan lagi Selamat membaca “Tidak. Aku bisa menahannya. Kasihan ulat-ulat ini, mereka butuh makan, laiknya kita butuh makan.” “Oh, Suamiku, kau sungguh mulia. Tapi, kemuliaanmu tidak dapat kumengerti manakala engkau masih saja membiarkan ulat-ulat itu menjarah kulit dan dagingmu.” “Ulat-ulat itu juga makhluk Allah yang harus kita jaga.” “Tapi, tidak dengan membiarkan mereka menyakitimu,” ujar Rahmah menyangkal. “Jika Tuhan ...memberikan rezeki sepotong roti buatku, maka Tuhan pun memberikan rezeki melalui kulitku. Aku tidak boleh merebutnya. Itu rezekinya. Kulit dan dagingku adalah rezekinya, Istriku. Sudahlah, ikhlaskanlah....” *** Betapa luar biasa kesabaran dan keikhlasan Nabi Ayyub dalam menjalani cobaan dalam hidupnya. Dialog antara Nabi Ayyub dan istrinya tersebut menunjukkan betapa beliau mempunyai keimanan paripurna. Sungguh, menghadapi kehidupan yang kian pelik pada zaman ini sangatlah perlu bagi kita untuk memetik banyak pelajaran dari kisah ini. Dengan alur yang mengalir jernih, bahasa yang memikat, juga bertaburnya dialog-dialog yang sungguh menyentuh jiwa, novel ini bakal membuat Anda dapat meneladani sosok hebat yang ketaatannya kepada Allah Swt. tak bisa diragukan lagi. Selamat membaca!