Bukanlah kehidupan bila tak berwarna warni Di tangan penyair sepi bisa jadi keindahan yang menyentuh hati Simak saja dalam Diam Detak jantung yang kian menjauh Detak jam dinding yang terdengar walau samar Dengan bisikan angin malam Terpakur dalam sujud Terdiam pasrah Tercurah Lelah Penat Membentuk fatamorgana Begitu pun dengan Senja yang biasa biasa saja Di tangan penyair jadi terlukis indah penuh warna Senja yang indah mulai menyapaku dengan lembut Berdesir mengalun bersamaan dengan kicauan burung di dahan Sore itu menemani seakan di dalam hati yang damai Seakan tahu apa yang terasa menyeruak ke luar Bayang bayang Cemara adalah kumpulan puisi yang menyuarakan respon nurani penyair pada segala hal yang dekat dengan hidupnya Sederhana tetapi memanjakan imajinasi dan hatiBukanlah kehidupan bila tak berwarna-warni. Di tangan penyair, sepi bisa jadi keindahan yang menyentuh hati. Simak saja dalam "Diam". //Detak jantung yang kian menjauh//Detak jam dinding yang terdengar..walau samar Dengan bisikan angin malam//Terpakur dalam sujud//Terdiam...pasrah//Tercurah// Lelah//Penat//Membentuk fatamorgana//. Begitu pun dengan "Senja" yang biasa-biasa saja. Di tangan penyair jadi terlukis indah penuh warna. //Senja ...yang indah mulai menyapaku dengan lembut/Berdesir mengalun bersamaan dengan kicauan burung di dahan//Sore itu menemani seakan di dalam hati yang damai//Seakan tahu apa yang terasa menyeruak ke luar// Bayang-bayang Cemara adalah kumpulan puisi yang menyuarakan respon nurani penyair pada segala hal yang dekat dengan hidupnya. Sederhana, tetapi memanjakan imajinasi dan hati