Pembelajaran tradisional tatap muka didalam ruang ruang kelas sebagai kegiatan tunggal belumlah cukup Guru perlu memfasilitasi siswa untuk belajar di luar kelas Memfasilitasi siswa untuk terus aktif belajar di luar kelas dapat dilaksanakan dalam konteks pembelajaran campuran blended learning Blended learning adalah konsep pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi di mana sebagian proses pembelajaran di unggah secara online dan dapat diakses siswa dan guru dengan memanfaatkan jaringan internet baik secara online maupun offline Namun demikian pembelajaran tatap muka di dalam kelas masih merupakan faktor utama dalam proses pembelajaran Konsep Blended learning menggambaran pemanfaatan sistem penjelajah dunia maya web browser system Selanjutnya dalam buku ini pemanfaatan sistem penjelajah digunakan untuk mengakses sistem pembelajaran yang di sebut Moodle Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment Buku ini ditulis berdasarkan kajian teoritis dan pengalaman penulis dalam memanfaatkan Moodle untuk mengembangkan konsep pembelajaran campuran Memanfaatkan Moodle dalam konteks pembelajaran campuran mendukung berbagai kegiatan satuan pendidikan minimal dalam 4 konteks yakni kegiatan literasi pusat sumber belajar penilaian dan pelaporan hasil pembelajaran secara online yang dapat diakses baik melalui komputer secara online offline maupun melalui smart phone Pembelajaran tradisional tatap muka didalam ruang-ruang kelas sebagai kegiatan tunggal belumlah cukup. Guru perlu memfasilitasi siswa untuk belajar di luar kelas. Memfasilitasi siswa untuk terus aktif belajar di luar kelas dapat dilaksanakan dalam konteks pembelajaran campuran (blended learning). Blended learning adalah konsep pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi di mana sebagian proses pembelajaran ...di unggah secara online dan dapat diakses siswa dan guru dengan memanfaatkan jaringan internet baik secara online maupun offline. Namun demikian, pembelajaran tatap muka di dalam kelas masih merupakan faktor utama dalam proses pembelajaran. Konsep Blended learning menggambaran pemanfaatan sistem penjelajah dunia maya (web browser system). Selanjutnya, dalam buku ini, pemanfaatan sistem penjelajah digunakan untuk mengakses sistem pembelajaran yang di sebut Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment). Buku ini ditulis berdasarkan kajian teoritis dan pengalaman penulis dalam memanfaatkan Moodle untuk mengembangkan konsep pembelajaran campuran. Memanfaatkan Moodle dalam konteks pembelajaran campuran mendukung berbagai kegiatan satuan pendidikan minimal dalam 4 konteks, yakni: kegiatan literasi, pusat sumber belajar, penilaian, dan pelaporan hasil pembelajaran secara online yang dapat diakses baik melalui komputer secara online/offline maupun melalui smart phone.