Buku Referensi PENGEMBANGAN ECO-EDU WISATA BERBASIS INTEGRASI FISH-FARMING DAN PARIWISATA (di Destinasi Wisata Internasional Danau Toba Provinsi Sumatera Utara)
Manuntun Parulian Hutagaol; dkk
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh operator wisata alam antara lain menyiapkan 1 target wisatawan 2 meminimalkan dampak pengunjung 3 Meminimalkan dampak perusahaan wisata alam 4 Memberikan pelatihan 5 Berkontribusi pada konservasi 6 Menyediakan lapangan kerja lokal yang kompetitif 7 Menawarkan akomodasi yang peka terhadap lokasi Adapun hal hal yang harus disiapkan oleh operator wisata alam termasuk di dalamnya perencanaan destinasi eco edu wisata dan perencanaan manajemen eco edu wisata Perencanaan destinasi eco edu wisata harus mengakomodir 1 rencana induk untuk seluruh kawasan pengembangan pariwisata harus menetapkan zona hijau jalan setapak jalur pejalan kaki area akses publik dan aturan yang jelas 2 zonasi area wisata 3 rencana prosedur manajemen pengunjung 4 konsultasi pemangku kepentingan serta 5 menawarkan berbagai alternatif pembangunan ekonomi berkelanjutan di luar eco edu wisata Perencanaan manajemen eco edu wisata meliputi 1 manajemen penyediaan anggaran 2 memperhitungkan pengelolaan dampak seperti limbah efisiensi listrik dan air 3 memperhitungkan pemantauan dampak serta 4 aturan yang diketahui oleh publik Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh operator wisata alam antara lain menyiapkan : 1) target wisatawan, 2) meminimalkan dampak pengunjung; 3) Meminimalkan dampak perusahaan wisata alam; 4) Memberikan pelatihan; 5) Berkontribusi pada konservasi; 6) Menyediakan lapangan kerja lokal yang kompetitif; 7) Menawarkan akomodasi yang peka terhadap lokasi. Adapun hal-hal yang harus ...disiapkan oleh operator wisata alam termasuk di dalamnya perencanaan destinasi eco edu wisata dan perencanaan manajemen eco edu wisata. Perencanaan destinasi eco edu wisata harus mengakomodir 1) rencana induk untuk seluruh kawasan pengembangan pariwisata harus menetapkan zona hijau, jalan setapak, jalur pejalan kaki, area akses publik, dan aturan yang jelas; 2) zonasi area wisata; 3) rencana prosedur manajemen pengunjung; 4) konsultasi pemangku kepentingan serta 5) menawarkan berbagai alternatif pembangunan ekonomi berkelanjutan di luar eco-edu wisata. Perencanaan manajemen eco edu wisata meliputi 1) manajemen penyediaan anggaran; 2) memperhitungkan pengelolaan dampak seperti limbah, efisiensi listrik dan air; 3) memperhitungkan pemantauan dampak serta 4) aturan yang diketahui oleh publik.
