Buku ini disusun menjadi 5 bab mulai dari 1 Pendahuluan 2 Demam Berdarah Dengue DBD 3 Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypty 4 Pemberantasan Sarang Nyamuk serta 5 Pemberdayaan Masyarakat PSN 3M Plus Buku ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat untuk referensi dalam bidang bidang ilmu yang berkaitan Program pemerintah untuk mengontrol keberadaan vector DBD dikenal dengan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue PSN DBD PSN sebaiknya dilaksanakan seluruh masyarakat agar populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat ditekan sehingga penyakit DBD tidak terjadi Penyuluhan dan motivasi masyarakat harus dilakukan terus menerus karena keberadaan vektor nyamuk berkaitan erat dengan perilaku masyarakat PSN dilakukan setiap minggu sehingga terjadi pemutusan rantai pertumbuhan pra dewasa nyamuk tidak menjadi dewasa Habitat perkembangbiakan Aedes aegypti ialah tempat tempat yang dapat menampung air di dalam di luar atau sekitar rumah serta tempat tempat umum Sasaran PSN 3M adalah tempat penampungan air TPA untuk keperluan sehari hari seperti drum tangki reservoir tempayan bak mandi dan ember TPA yang bukan untuk keperluan sehari hari seperti tempat minum burung vas bunga perangkap semut bak kontrol pembuangan air tempat pembuangan air kulkas dispenser barang barang bekas ban kaleng botol plastik dll TPA alamiah seperti lubang pohon lubang batu pelepah daun tempurung kelapa pelepah pisang dan potongan bambu dan tempurung cokelat karet dll Perilaku PSN DBD mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti cara ini efektif untuk memberantas nyamuk aedes aegypti dan memberantas penyakit DBD karena sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif mencegah penyakit DBD Pemberantasan nyamuk aedes aegypti dapat dilakukan terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan dengan cara penyemprotan pengasapan pengabutan fogging dengan insektisida nyamuk senang hinggap pada benda benda bergantungan penyemprotan tidak dilakukan di dinding rumah seperti pada pemberantasan nyamuk penular malaria Membatasi penularan virus dengue penyemprotan dilakukan dua siklus dengan interval 1 minggu Buku ini disusun menjadi 5 bab, mulai dari (1) Pendahuluan, (2) Demam Berdarah Dengue (DBD), (3) Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypty, (4) Pemberantasan Sarang Nyamuk, serta (5) Pemberdayaan Masyarakat PSN 3M Plus. Buku ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat untuk referensi dalam bidang-bidang ilmu yang berkaitan. Program pemerintah untuk mengontrol keberadaan ...vector DBD dikenal dengan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD). PSN sebaiknya dilaksanakan seluruh masyarakat agar populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat ditekan sehingga penyakit DBD tidak terjadi. Penyuluhan dan motivasi masyarakat harus dilakukan terus menerus karena keberadaan vektor nyamuk berkaitan erat dengan perilaku masyarakat. PSN dilakukan setiap minggu sehingga terjadi pemutusan rantai pertumbuhan pra dewasa nyamuk tidak menjadi dewasa. Habitat perkembangbiakan Aedes aegypti ialah tempat-tempat yang dapat menampung air di dalam, di luar atau sekitar rumah serta tempat- tempat umum. Sasaran PSN 3M adalah: tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari seperti drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi, dan ember. TPA yang bukan untuk keperluan sehari- hari seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, bak kontrol pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas/dispenser, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik, dll). TPA alamiah seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bambu dan tempurung cokelat/karet, dll. Perilaku PSN DBD mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti, cara ini efektif untuk memberantas nyamuk aedes aegypti dan memberantas penyakit DBD karena sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif mencegah penyakit DBD. Pemberantasan nyamuk aedes aegypti dapat dilakukan terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya, pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan dengan cara penyemprotan (pengasapan/pengabutan/fogging) dengan insektisida, nyamuk senang hinggap pada benda-benda bergantungan, penyemprotan tidak dilakukan di dinding rumah seperti pada pemberantasan nyamuk penular malaria. Membatasi penularan virus dengue penyemprotan dilakukan dua siklus dengan interval 1 minggu.