Penyusunan kamus ini berawal dari sikap kepedulian terhadap keadaan perkembangan bahasa bahasa daerah termasuk bahasa Samawa yang akhir akhir ini menunjukkan gejala semakin surutnya pemakaian penuturan bahasa ibu di lingkungan etnis Samawa itu sendiri Dengan penerbitan kamus ini diharapkan dapat menambah media yang dapat dijadikan salah satu rujukan dalam rangka pengembangan Kebudayaan Sumbawa Bahwa rasa sesuatu bangsa ada pada bahasa Karenanya bahasa itu mempunyai arti penting dalam menikmati rasa budaya budaya daerah contoh seni lawas bentuk sastra Sumbawa puisi tiga baris perbait tidak kurang dapat dinikmati dan diresapi oleh mereka tidak memahami bahasa Samawa Kamus ini diberi judul BUMUNG semacam album puisi yang berisi catatan lawas dengan huruf Sumbawa yang disebut satera jontal ditulis di lembaran lembaran daun lontar yang dijilid sedemikian rupa Diberi nama demikian diharapkan kita tertarik dan menggugah rasa ingin tahu apa gerangan isi BUMUNG ini seperti orang orang Sumbawa tempo dulu senang mengisi bumung sebagai media komunikasi antar sesama Penyusunan kamus ini berawal dari sikap kepedulian terhadap keadaan perkembangan bahasa-bahasa daerah termasuk bahasa Samawa yang akhir-akhir ini menunjukkan gejala semakin surutnya pemakaian (penuturan) bahasa ibu di lingkungan etnis Samawa itu sendiri. Dengan penerbitan kamus ini diharapkan dapat menambah media yang dapat dijadikan salah satu rujukan dalam rangka pengembangan Kebudayaan Sumbawa. Bahwa rasa sesuatu bangsa ada pada bahasa. Karenanya bahasa itu ...mempunyai arti penting dalam menikmati rasa budaya (budaya daerah), contoh seni ?lawas? (bentuk sastra Sumbawa, puisi tiga baris perbait) tidak/ kurang dapat dinikmati dan diresapi oleh mereka tidak memahami bahasa Samawa. Kamus ini diberi judul BUMUNG, semacam album puisi yang berisi catatan lawas dengan huruf Sumbawa yang disebut satera jontal ditulis di lembaran-lembaran daun lontar yang dijilid sedemikian rupa. Diberi nama demikian, diharapkan kita tertarik dan menggugah rasa ingin tahu apa gerangan isi BUMUNG ini, seperti orang-orang Sumbawa tempo dulu senang mengisi bumung sebagai media komunikasi antar-sesama.