CARING ISLAMI DASAR PELAYANAN KEPERAWATAN NYAMAN PSIKOSPIRITUAL PADA PASIEN JANTUNG KORONER
Abu Bakar
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Bab Pendahuluan 1 1 1 CARING DAN NYAMAN PASIEN PJK Sindrom Koroner Akut SKA merupakan suatu gambaran atau sekumpulan kondisi dari kurangnya aliran darah ke jantung iskemik yang meliputi berbagai keluhan dari angina tak stabil unstable angina UA sampai kematian otot jantung tanpa elevasi ST Non ST elevation miokard infarction NSTEMI Rampengan 2015 Kematian pasien SKA yang terjadi pada pasien dengan ST elevation miokard infarction STEMI yaitu sebesar 50 Kematian tersebut terjadi sangat cepat yaitu setelah serangan SKA sebelum sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit di mana kejadiannya dua per tiga dari kematian tersebut Pencegahan kematian SKA yang tinggi tersebut dilakukan dengan pengobatan SKA yang tepat Pengobatan SKA dari tahun ke tahun semakin maju di mana dengan ditemukan tindakan reperfusi atau yang sering dikenal dengan kateter jantung angka kematian menurun menjadi sekitar 3040 Perkembangan terapi tersebut mengurangi komplikasi dari pasien SKA 1Bab Pendahuluan 1 1.1 CARING DAN NYAMAN PASIEN PJK Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu gambaran atau sekumpulan kondisi dari kurangnya aliran darah ke jantung (iskemik) yang meliputi berbagai keluhan dari angina tak stabil/ unstable angina (UA) sampai kematian otot jantung tanpa elevasi ST/ Non-ST elevation miokard infarction (NSTEMI) (Rampengan, 2015). ...Kematian pasien SKA yang terjadi pada pasien dengan ST elevation miokard infarction (STEMI), yaitu sebesar 50%. Kematian tersebut terjadi sangat cepat yaitu setelah serangan SKA sebelum sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit, di mana kejadiannya dua per tiga dari kematian tersebut. Pencegahan kematian SKA yang tinggi tersebut, dilakukan dengan pengobatan SKA yang tepat. Pengobatan SKA dari tahun ke tahun semakin maju, di mana dengan ditemukan tindakan reperfusi atau yang sering dikenal dengan kateter jantung, angka kematian menurun menjadi sekitar 3040%. Perkembangan terapi tersebut mengurangi komplikasi dari pasien SKA 1
