Kumpulan puisi dalam buku ini ada 5 jenis yaitu puisi Akrositik Sonian Akrosimidanian Haiku dan Senryu Makanya judul buku kumpulan puisi ini tentang Cinta Lima Dimensi Ahai Cinta adalah sesuatu yang membuat kita berdebar debar tidak bisa tidur dan makan pun tak enak Apapun itu usaha untuk meruahkan rasa dalam bentuk karya sastra berupa puisi patut kita acungi jempol Meskipun tidak secantik karya maestro Kahlil Gibran atau sepiawai Burung Merak dalam goresan syairnya Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berkarya Karya ini merupakan karya perdana guru guru yang tergabung dalam Komunitas Pendidik Penulis Bekasi Raya Buku ini lahir di tengah situasi negeri yang dilanda wabah pandemic Namun tidak menyurutkan para guru membuat dan membukukan karya sastra Melalui media sosial daan media online karya sastra ini lahir Pengalaman bersastra sejak dini penting demi membangun dan mengasah kesusastraan pada diri siswa Semoga lahirnya buku ini dapat menjadi pendobrak bagi kejumudan berpikir bahwa sastra hanya untuk guru Bahasa Indonesia Kumpulan puisi dalam buku ini ada 5 jenis yaitu puisi Akrositik, Sonian, Akrosimidanian, Haiku dan Senryu. Makanya judul buku kumpulan puisi ini tentang Cinta Lima Dimensi. Ahai! Cinta adalah sesuatu yang membuat kita berdebar-debar, tidak bisa tidur dan makan pun tak enak. Apapun itu usaha untuk meruahkan rasa dalam bentuk karya sastra berupa puisi patut kita acungi ...jempol. Meskipun tidak secantik karya maestro Kahlil Gibran atau sepiawai Burung Merak dalam goresan syairnya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berkarya. Karya ini merupakan karya perdana guru-guru yang tergabung dalam Komunitas Pendidik Penulis Bekasi Raya. Buku ini lahir di tengah situasi negeri yang dilanda wabah pandemic. Namun, tidak menyurutkan para guru membuat dan membukukan karya sastra. Melalui media sosial daan media online karya sastra ini lahir. Pengalaman bersastra sejak dini penting demi membangun dan mengasah kesusastraan pada diri siswa. Semoga lahirnya buku ini dapat menjadi pendobrak bagi kejumudan berpikir bahwa sastra hanya untuk guru Bahasa Indonesia.