Dalam kebiruan tak beriak itu ruang rindu yang lama tersekat kini tersingkap Ruang rindu yang dulu pernah dititipkan seorang Pramana pada kami keluarga kecilnya Di Danau Kaolin inilah tempat terakhir kami bersenda gurau karena setelah itu takdir Nya bicara Sepenggal kenangan bersama sang Ayah Pramana telah mengikuti alur kehidupan Nadya Gadis itu sangat bersyukur meskipun perjalanan alur kehidupannya tak berjalan sebagaimana yang dia inginkan Dia sering kali terjebak dalam kesedihan yang kian menumpuk karena ujian yang datang bertubi tubi Dia berusaha bernegosiasi dengan hati pun dengan kerinduan yang membuncah terhadap sosok sang Ayah Satu hal yang selama ini membuatnya tegar keyakinan bahwa skenario Nya lebih indah daripada yang dia bayangkan Namun mampukah Nadya terus bertahan “Dalam kebiruan tak beriak itu, ruang rindu yang lama tersekat, kini tersingkap. Ruang rindu yang dulu pernah dititipkan seorang Pramana pada kami, keluarga kecilnya. Di Danau Kaolin inilah tempat terakhir kami bersenda gurau karena setelah itu takdir-Nya bicara.” *** Sepenggal kenangan bersama sang Ayah, Pramana, telah mengikuti alur kehidupan Nadya. Gadis itu sangat ...bersyukur meskipun perjalanan alur kehidupannya tak berjalan sebagaimana yang dia inginkan. Dia sering kali terjebak dalam kesedihan yang kian menumpuk karena ujian yang datang bertubi-tubi. Dia berusaha bernegosiasi dengan hati, pun dengan kerinduan yang membuncah terhadap sosok sang Ayah. Satu hal yang selama ini membuatnya tegar, keyakinan bahwa skenario-Nya lebih indah daripada yang dia bayangkan. Namun, mampukah Nadya terus bertahan?