Pada mulanya adalah kata dan selebihnya adalah problem Dalam artian benar jika kaum filsuf mengatakan bahwa manusia dikuasai oleh kata kata Namun pada saat yang sama pengalaman manusia bersama kata kata menyisakan problem Problem itu salah satunya sebagaimana ditujukan oleh Achman San dalam buku ini adalah tidak memadainya bentuk bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah Misalnya penggunaan frasa masyarakat jangan panic bukan situjukan agar masyarakat tidak panik namun adalah penghalusan malah bias dibilang pengaburan fakta dari narasi pemerinatahan tidak transparan Itu hanya salah satu problem yang coba diblejeti oleh buku ini Selebihnya buku ini menawarkan sejumlah problem lain Sebab buku ini memang bertolak dari problem problem kebahasaan yang kita lihat alami bahkan lakukan sehar hari yang kadang tidak kita sadari baik di alam offline maupun di alam online Untuk satu dan lain hal tilikan tilikan yang dilakukan oleh Achmad San bersifat unik tajam bahkan tak terduga Buku yang emmuat 20 esai ini dibagi dalam tiga bagian Bahasa dan Politik Bahasa dan Masyarakat serta Bahasa dan Gender Pada mulanya adalah kata dan selebihnya adalah problem. Dalam artian, benar jika kaum filsuf mengatakan bahwa manusia dikuasai oleh kata-kata. Namun, pada saat yang sama, pengalaman manusia bersama kata-kata menyisakan problem. Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditujukan oleh Achman San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal ...di bangku sekolah. Misalnya, penggunaan frasa masyarakat jangan panic bukan situjukan agar masyarakat tidak panik, namun adalah penghalusan, malah bias dibilang pengaburan fakta, dari narasi pemerinatahan tidak transparan. Itu hanya salah satu problem yang coba diblejeti oleh buku ini. Selebihnya, buku ini menawarkan sejumlah problem lain. Sebab, buku ini memang bertolak dari problem-problem kebahasaan yang kita lihat, alami, bahkan lakukan sehar-hari, yang kadang tidak kita sadari, baik di alam offline maupun di alam online . Untuk satu dan lain hal, tilikan-tilikan yang dilakukan oleh Achmad San bersifat unik, tajam, bahkan tak terduga. Buku yang emmuat 20 esai ini dibagi dalam tiga bagian: Bahasa dan Politik, Bahasa dan Masyarakat, serta Bahasa dan Gender.