Buku ini mengupas makna mendalam dari Mazmur 1 37 49 dan 73 melalui paradigma orientasi disorientasi reorientasi Dengan pendekatan teologi biblika dan prosedur hermeneutika dilakukan pendalaman mengenai aspek aspek dalam konteks Puisi Ibrani dan literatur hikmat Perjanjian Lama Di bagian awal buku ini menjelaskan karakteristik Puisi Ibrani serta definisi dan kaitan mazmur hikmat dengan literatur hikmat lainnya Pembahasan dilanjutkan dengan analisis hubungan antara mazmur hikmat dan tema tema dalam Kitab Mazmur menunjukkan posisi strategis mazmur makmur tersebut dalam keseluruhan kitab Di bagian akhir buku ini menyajikan penelusuran mendalam terhadap hubungan antara keempat mazmur membandingkan aspek orientasi disorientasi dan reorientasi yang terungkap Melalui eksplorasi ini pembaca diundang untuk merenungkan pengalaman hidup dan keyakinan dalam menghadapi tantangan serta menemukan makna sejati dari hikmat dalam hidup sehari hari Buku ini mengupas makna mendalam dari Mazmur 1, 37, 49, dan 73 melalui paradigma orientasi—disorientasi—reorientasi. Dengan pendekatan teologi biblika dan prosedur hermeneutika, dilakukan pendalaman mengenai aspek-aspek dalam konteks Puisi Ibrani dan literatur hikmat Perjanjian Lama. Di bagian awal, buku ini menjelaskan karakteristik Puisi Ibrani serta definisi dan kaitan mazmur hikmat dengan literatur ...hikmat lainnya. Pembahasan dilanjutkan dengan analisis hubungan antara mazmur hikmat dan tema-tema dalam Kitab Mazmur, menunjukkan posisi strategis mazmur-makmur tersebut dalam keseluruhan kitab. Di bagian akhir, buku ini menyajikan penelusuran mendalam terhadap hubungan antara keempat mazmur, membandingkan aspek orientasi, disorientasi, dan reorientasi yang terungkap. Melalui eksplorasi ini, pembaca diundang untuk merenungkan pengalaman hidup dan keyakinan dalam menghadapi tantangan, serta menemukan makna sejati dari hikmat dalam hidup sehari-hari.