Dua Tokoh, Satu Visi: Refleksi Keagamaan Ahmad Syafii Maarif dan Hans K
Dr. Gandi Wibowo M.Th.
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Buku Dua Tokoh Satu Visi Refleksi Keagamaan Ahmad Syafii Maarif dan Hans K ng menyajikan analisis komprehensif tentang pemikiran dua cendekiawan besar dalam dunia keagamaan Ahmad Syafii Maarif tokoh intelektual Muslim dari Indonesia dikenal luas karena gagasan gagasannya yang inklusif dan humanis Di sisi lain Hans K ng teolog Katolik dari Swiss dikenal dengan keberanian dan pemikirannya yang reformis Meski berasal dari latar belakang yang berbeda keduanya memiliki visi yang serupa dalam komitmen mereka terhadap dialog antaragama keadilan sosial dan perdamaian dunia Melalui buku ini pembaca diajak untuk mengeksplorasi bagaimana kedua tokoh ini memiliki pandangan yang sejalan tentang banyak isu fundamental dalam kehidupan beragama dan kemanusiaan Buku ini menyelami pemikiran mereka tentang pentingnya dialog antaragama tanggung jawab sosial agama serta peran agama dalam membangun perdamaian dan keadilan di dunia modern Karya ini tidak hanya membandingkan pemikiran Maarif dan K ng tetapi juga menawarkan refleksi mendalam tentang relevansi pandangan mereka dalam konteks kontemporer Dua Tokoh Satu Visi adalah sumber inspirasi bagi siapa saja yang tertarik pada studi agama teologi dan isu isu kemanusiaan global Dengan bahasa yang mudah dipahami dan analisis yang mendalam buku ini menjadi bacaan penting bagi para akademisi pemuka agama serta siapa saja yang peduli dengan masa depan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama Buku ini mengajak kita untuk merenungkan kembali peran agama dalam menjawab tantangan tantangan zaman melalui lensa pemikiran dua tokoh besar yang visinya melampaui batas batas keagamaan dan geografis Buku “Dua Tokoh, Satu Visi: Refleksi Keagamaan Ahmad Syafii Maarif dan Hans Küng” menyajikan analisis komprehensif tentang pemikiran dua cendekiawan besar dalam dunia keagamaan. Ahmad Syafii Maarif, tokoh intelektual Muslim dari Indonesia, dikenal luas karena gagasan- gagasannya yang inklusif dan humanis. Di sisi lain, Hans Küng, teolog Katolik dari Swiss, dikenal ...dengan keberanian dan pemikirannya yang reformis. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki visi yang serupa dalam komitmen mereka terhadap dialog antaragama, keadilan sosial, dan perdamaian dunia. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk mengeksplorasi bagaimana kedua tokoh ini memiliki pandangan yang sejalan tentang banyak isu fundamental dalam kehidupan beragama dan kemanusiaan. Buku ini menyelami pemikiran mereka tentang pentingnya dialog antaragama, tanggung jawab sosial agama, serta peran agama dalam membangun perdamaian dan keadilan di dunia modern. Karya ini tidak hanya membandingkan pemikiran Maarif dan Küng, tetapi juga menawarkan refleksi mendalam tentang relevansi pandangan mereka dalam konteks kontemporer. “Dua Tokoh, Satu Visi” adalah sumber inspirasi bagi siapa saja yang tertarik pada studi agama, teologi, dan isu-isu kemanusiaan global. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan analisis yang mendalam, buku ini menjadi bacaan penting bagi para akademisi, pemuka agama, serta siapa saja yang peduli dengan masa depan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama. Buku ini mengajak kita untuk merenungkan kembali peran agama dalam menjawab tantangan-tantangan zaman melalui lensa pemikiran dua tokoh besar yang visinya melampaui batas- batas keagamaan dan geografis.
