Buku Epistemologi Qira at Al Qur an yang ditangan pembaca ini berupaya memberikan pencerahan dan jawaban kepada masyarakat pengkaji bacaan Al Qur an di Indonesia tentang sisi keilmuan dari qira at imam Asim dari perawi Hafs dan Syu bah Figur imam Asim yang terkenal dengan bacaan salah satu perawinya yaitu Imam Hafs dan semua tariq jalur periwayatannya tidak banyak yang diketahui oleh Publik dari model pendekatan qira atnya apalagi perawi Imam Syu bah Bacaan Imam Asim pada perkembangannya menjadi rujukan bacaan al Qur an di seluruh dunia terbukti dari pencetakan mushaf al Qur an di seluruh mayoritas negara Muslim di penjuru dunia adalah mengikuti qira at Asim riwayat Hafs Qira at Asim adalah standar bacaan al Qur an yang sanadnya paling kompleks merujuk kepada Nabi Muhammad SAW melewati beberapa sahabat sahabat Nabi SAW yang terkemuka Imam Asim mendapatkan ilmu qira at bacaan al Qur an dari Abu Abdurrahman as Sulami Sebagaimana diketahui figur as Sulami adalah seorang generasi tabi in yang terkemuka dan terkenal kualitasnya dalam hal penguasaannya terhadap bacaan al Qur an As Sulami juga merupakan salah satu orang yang ditugaskan oleh Khalifah Usman bin Affan untuk mentashih qira at al Qur an di daerah Kufah agar sesuai dengan mushaf usmani Hal ini pula yang menjadikan kualitas qira at yang merujuk pada as Sulami adalah benar benar terpelihara keakuratannya dan benar benar bersambung dari Rasulullah SAW As Sulami adalah murid kesayangan Ali bin Abi Talib Disamping mendapatkan bacaan dari Ali bin Abi Talib w 40 H beliau juga mendapatkan bacaan qira atnya dari Ubay bin Ka ab w 30 H Usman bin Affan w 35 H Zaid bin Sabit w 45 H dan Abdullah bin Mas ud w 32 H Buku “Epistemologi Qira’at Al-Qur’an” yang ditangan pembaca ini, berupaya memberikan pencerahan dan jawaban kepada masyarakat pengkaji bacaan Al-Qur’an di Indonesia tentang sisi keilmuan dari qira’at imam Asim dari perawi Hafs dan Syu’bah. Figur imam ‘Asim yang terkenal dengan bacaan salah satu perawinya yaitu Imam Hafs dan semua tariq (jalur) periwayatannya, tidak ...banyak yang diketahui oleh Publik dari model pendekatan qira’atnya, apalagi perawi Imam Syu’bah. Bacaan Imam ‘Asim pada perkembangannya menjadi rujukan bacaan al-Qur’an di seluruh dunia, terbukti dari pencetakan mushaf al-Qur’an di seluruh mayoritas negara Muslim di penjuru dunia adalah mengikuti qira’at ‘Asim riwayat Hafs. Qira’at ‘Asim adalah standar bacaan al-Qur’an yang sanadnya paling kompleks merujuk kepada Nabi Muhammad SAW melewati beberapa sahabat-sahabat Nabi SAW yang terkemuka. Imam ‘Asim mendapatkan ilmu qira’at (bacaan al-Qur’an) dari Abu ‘Abdurrahman as-Sulami. Sebagaimana diketahui figur as-Sulami adalah seorang generasi tabi’in yang terkemuka dan terkenal kualitasnya dalam hal penguasaannya terhadap bacaan al-Qur’an. As-Sulami juga merupakan salah satu orang yang ditugaskan oleh Khalifah ‘Usman bin ‘Affan untuk mentashih qira’at al-Qur’an di daerah Kufah agar sesuai dengan mushaf ‘usmani. Hal ini pula yang menjadikan kualitas qira’at yang merujuk pada as Sulami adalah benar-benar terpelihara keakuratannya dan benar-benar bersambung dari Rasulullah SAW. As-Sulami adalah murid kesayangan ‘Ali bin Abi Talib. Disamping mendapatkan bacaan dari ‘Ali bin Abi Talib (w.40 H), beliau juga mendapatkan bacaan qira’atnya dari Ubay bin Ka’ab (w.30 H), ‘Usman bin ‘Affan (w.35 H), Zaid bin Sabit (w.45 H) dan ‘Abdullah bin Mas’ud (w.32 H).