Ternak ruminansia memiliki rangkaian proses pencernaan lebih kompleks dibandingkan dengan proses pencernaan jenis ternak lainnya Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian yaitu retikulum rumen omasum dan abomasum Proses pencernaan ternak ruminansia dapat terjadi secara mekanis fermentatif oleh mikroba rumen dan secara hidrolisis oleh enzim enzim pencernaan Namun pencernaan ternak ruminansia lebih banyak ditentukan oleh pencernaan fermentatif didalam rumen Karena selain kapasitas rumen paling tinggi yakni kurang lebih 70 dari kapasitas saluran pencernaan secara keseluruhan juga ekosistem dalam rumen itu sendiri Dalam proses pencernaan ternak ruminansia terdapat peran mikroba rumen seperti protozoa bakteri dan fungi Pada ruminansia dengan hewan lainnya memiliki perbedaan dalam proses pencernaan karbohidrat protein dan lemak Buku ini memaparkan fisiologi pencernaan ternak ruminansia dan menjelaskan urgensi pentingnya memahami peranan mikroba dalam rumen sebagai cirikhas ternak ruminansia Ternak ruminansia memiliki rangkaian proses pencernaan lebih kompleks dibandingkan dengan proses pencernaan jenis ternak lainnya. Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum, rumen, omasum dan abomasum. Proses pencernaan ternak ruminansia dapat terjadi secara mekanis, fermentatif oleh mikroba rumen dan secara hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Namun pencernaan ternak ruminansia lebih ...banyak ditentukan oleh pencernaan fermentatif didalam rumen. Karena, selain kapasitas rumen paling tinggi yakni kurang lebih 70% dari kapasitas saluran pencernaan secara keseluruhan juga ekosistem dalam rumen itu sendiri. Dalam proses pencernaan ternak ruminansia terdapat peran mikroba rumen seperti protozoa, bakteri dan fungi. Pada ruminansia dengan hewan lainnya memiliki perbedaan dalam proses pencernaan karbohidrat, protein dan lemak. Buku ini memaparkan fisiologi pencernaan ternak ruminansia dan menjelaskan urgensi pentingnya memahami peranan mikroba dalam rumen sebagai cirikhas ternak ruminansia.