Gadis Pemungut Bunga

Deskripsi Buku

sore itu hujan Setelah Magrib Bu Cipto dan putrinya Dian pulang dari arisan keluarga Begitu Rudy mengawali ceritanya sepulang sekolah Bayu Medi dan Eko mendengarkan dengan tekun pandangan mereka semua mengarah ke Rudy Rudy selalu punya cerita yang menarik untuk didengarkan Dia pernah cerita tentang sepupunya dari Sumatera yang bolos pulang pagi dari sekolah di belakang sekolahnya ada jalan menuju hutan Tiba tiba ia bertemu ular Ia hanya memandangi ular itu dengan tersenyum bersahabat ia berlari terus masuk hutan Ada jalan yang sudah ia hafal dari belakang sekolah hutan dan menuju rumahnya Mereka berdua mencari becak dengan tidak menawar bahkan karena hari sudah gelap serta hujan Bu Cipto segera ingin cepat sampai di rumah Ia langsung naik becak yang ada dan tidak sempat bicara dengan sopir becak itu Apakah tukang becak itu lalu sengaja menyasar melewati jalan yang salah tanya Medi Kemudian gelang Dian dan kalung Bu Cipto dirampas ya sambung Bayu menebak sore itu hujan. Setelah Magrib Bu Cipto dan putrinya, Dian, pulang dari arisan keluarga.” Begitu Rudy mengawali ceritanya sepulang sekolah. Bayu, Medi, dan Eko mendengarkan dengan tekun, pandangan mereka semua mengarah ke Rudy. Rudy selalu punya cerita yang menarik untuk didengarkan. Dia pernah cerita tentang sepupunya dari Sumatera, yang bolos pulang pagi dari sekolah, di belakang sekolahnya ...ada jalan menuju hutan. Tiba-tiba ia bertemu ular. Ia hanya memandangi ular itu dengan tersenyum bersahabat ia berlari terus masuk hutan. Ada jalan yang sudah ia hafal dari belakang sekolah, hutan, dan menuju rumahnya Mereka berdua mencari becak dengan tidak menawar, bahkan karena hari sudah gelap serta hujan, Bu Cipto segera ingin cepat sampai di rumah. Ia langsung naik becak yang ada dan tidak sempat bicara dengan sopir becak itu. “Apakah tukang becak itu lalu sengaja menyasar, melewati jalan yang salah?” tanya Medi. Kemudian gelang Dian dan kalung Bu Cipto dirampas, ya?” sambung Bayu menebak.

Detail Buku