Penulis memiliki sebuah tas rajut kecil yang indah la membelinya dari seorang embah yang cucunya bersekolah di lembaga tempatnya bekerja Tas rajut itu heliau selesaikan di sekolah sembari menunggu cucunya yang tidak mau ditinggal Ceritanya si embah tidak tega melihat cucunya rewel saat harus sekolah sendiri Embah tidak ingin cucunya menangis Beliau selalu merasa tidak tega bila sang cucu terlihat sedih dan murung Akhirnya embah memaksa pihak sekolah untuk mengizinkan beliau menunggu cucu di halaman sekolah Sambil menunggu beliau merajut benang benang menjadi tas yang indah Guru guru pada senang dengan rajutannya Beberapa guru tertarik membelinya Sampai saat ini tas rajut itu selalu menjadi teman penulis dalam berbagai acara Lebih dalam lagi tas rajut ini mengingatkan penuli akan cinta dan kesetiaan seorang embah kepada cucunya Sebagai praktisi pendidikan tas ini juga mengingatkan penulis akan banyaknya orangtua yang datang ke sekolah untuk meminta saran atas masalah yang menimpanya terkait perbedaan cara mengasuh anak anak saat tinggal bersama embah Para orangtua ini terjebak dalam konflik konflik yang berkepanjangan Dan tentunya hal ini sangat berdampak pada perkembangan anak Buku ini mengajak Ayah bunda untuk mengenal kehidupan pengasuhan bersama kakek dan nenek embah Selain itu di dalamnya juga terungkap rahasia di balik kesuksesan pengasuhar bersama embah Kemudian penulis akan mengajak mengajak Ayal bunda mencicipi keluarga sandwich Penasaran Pastikan Ayah bunda tidak melewatkan lembar demi lembar buku ini Penulis memiliki sebuah tas rajut kecil yang indah.la membelinya dari seorang embah, yang cucunya bersekolah di lembaga tempatnya bekerja. Tas rajut itu heliau selesaikan di sekolah sembari menunggu cucunya yang tidak mau ditinggal. Ceritanya, si embah tidak tega melihat cucunya rewel saat harus sekolah sendiri. Embah tidak ingin cucunya menangis. Beliau selalu merasa tidak tega ... bila sang cucu terlihat sedih dan murung. Akhirnya, embah 'memaksa' pihak sekolah untuk mengizinkan beliau menunggu cucu di halaman sekolah. Sambil menunggu, beliau merajut benang-benang menjadi tas yang indah. Guru-guru pada senang dengan rajutannya. Beberapa guru tertarik membelinya. Sampai saat ini tas rajut itu selalu menjadi teman penulis dalam berbagai acara. Lebih dalam lagi, tas rajut ini mengingatkan penuli:??? akan cinta dan kesetiaan seorang embah kepada cucunya. Sebagai praktisi pendidikan, tas ini juga mengingatkan penulis akan banyaknya orangtua yang datang ke sekolah, untuk meminta saran atas masalah yang menimpanya, terkait perbedaan cara mengasuh anak-anak saat tinggal bersama embah. Para orangtua ini terjebak dalam konflik. konflik yang berkepanjangan. Dan tentunya hal ini sangat berdampak pada perkembangan anak. Buku ini mengajak Ayah bunda untuk mengenal kehidupan pengasuhan bersama kakek dan nenek (embah). Selain itu di dalamnya juga terungkap rahasia di balik kesuksesan pengasuhar bersama embah. Kemudian, penulis akan mengajak mengajak Ayal bunda mencicipi keluarga sandwich. Penasaran? Pastikan Ayah bunda tidak melewatkan lembar demi lembar buku ini.