hanya pada puisi kutulis kematianku yang riang yang ringan seperti bayang awan di matamu yang abadi sudah kususupkan suara di setiap suku kata dan kelak kupanggil namamu sangat mesrahanya pada puisi, kutulis kematianku, yang riang, yang ringan, seperti bayang awan, di matamu yang abadi, sudah kususupkan suara, di setiap suku kata, dan kelak kupanggil namamu, sangat mesra