Hari Buku Nasional 2022 ini perlu dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi atau otokritik terhadap perkembangan literasi Indonesia Dalam usianya yang sudah hampir satu abad ini buku masih belum menjadi kebutuhan pokok bangsa Indonesia Justru sebaliknya kemampuan literasi belum menunjukkan peringkat yang menggembirakan Survei survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga masih menunjukkan prestasi literasi Indonesia berada jauh di bawah negara negara tetangga Dalam momentum ini sudah saatnya semua elemen bersinergi untuk membumikan literasi Baik masyarakat umum praktisi maupun pemerintah harus bergerak bersama untuk menyiapkan generasi yang literat Bagaimanapun seperti sudah diketahui umum bahwa kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemajuan literasi bangsanya Oleh karena itu sudah saatnya Indonesia mengambil langkah yang lebih konkret untuk memajukan literasi bangsa Langkah langkah itu dapat disarikan dari tulisan tulisan dalam buku ini Setiap tulisan tidak sekadar memberikan otokritik terhadap kondisi literasi Indonesia tapi juga menawarkan solusi solusi jitu dan implementatif Selamat membaca Hari Buku Nasional 2022 ini perlu dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi atau otokritik terhadap perkembangan literasi Indonesia. Dalam usianya yang sudah hampir satu abad ini, buku masih belum menjadi kebutuhan pokok bangsa Indonesia. Justru sebaliknya, kemampuan literasi belum menunjukkan peringkat yang menggembirakan. Survei-survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga masih menunjukkan ...prestasi literasi Indonesia berada jauh di bawah negara-negara tetangga. Dalam momentum ini, sudah saatnya semua elemen bersinergi untuk membumikan literasi. Baik masyarakat umum, praktisi, maupun pemerintah harus bergerak bersama untuk menyiapkan generasi yang literat. Bagaimanapun, seperti sudah diketahui umum, bahwa kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemajuan literasi bangsanya. Oleh karena itu, sudah saatnya Indonesia mengambil langkah yang lebih konkret untuk memajukan literasi bangsa. Langkah-langkah itu dapat disarikan dari tulisan-tulisan dalam buku ini. Setiap tulisan tidak sekadar memberikan otokritik terhadap kondisi literasi Indonesia, tapi juga menawarkan solusi-solusi jitu dan implementatif. Selamat membaca!