Esai esai yang dikumpulkan oleh John Thompson menjadi satu buku berjudul Hermeneutika dan Ilmu ilmu humaniora ini berasal darikarya karya terbaru Ricoeur Esai esai ini sudah dipilih dengan hati hati dan buku ini semakin memberikan manfaat dengan adanya penjelasan yang sangat lengkap oleh editornya pada bagian pendahuluan Penjelasan ini memberikan kita pemahaman yang komprehensif dan terintegrasi tentang bulir bulir pemikiran Rocoeur Saya kira tidak ada yang akan gagal memperoleh pencerahan dan memahami tantangan dari emmbaca buku ini Anthony Giddens The Times Literary Supplement Buku ini adalah kumpulan esai ilmiah Paul Ricoeur yang ditulis selama decade 70 an Semuanya ada 11 esai yang diklarifikasikan ke dalam tiga bagian Tidak sebagaimana buku kumpulan esai pada umumnua uang temanya berbeda dari satu tema besar Ia berusaha menjawab pertanyaan yang tidak gampang mungkinkah hermeneutika setelah direkonstruksi melalui fenomenologi menyediakan metode baru bagi ilmu ilmu humaniora seketat metode saintifik bagi ilmu ilmu alam “Esai-esai yang dikumpulkan oleh John Thompson menjadi satu buku berjudul Hermeneutika dan Ilmu-ilmu humaniora ini berasal darikarya-karya terbaru Ricoeur... Esai-esai ini sudah dipilih dengan hati-hati, dan buku ini semakin memberikan manfaat dengan adanya penjelasan yang sangat lengkap oleh editornya pada bagian pendahuluan. Penjelasan ini memberikan kita pemahaman yang komprehensif dan terintegrasi ...tentang bulir-bulir pemikiran Rocoeur.... Saya kira, tidak ada yang akan gagal memperoleh pencerahan dan memahami tantangan dari emmbaca buku ini.” – Anthony Giddens, The Times Literary Supplement Buku ini adalah kumpulan esai ilmiah Paul Ricoeur yang ditulis selama decade 70-an. Semuanya ada 11 esai yang diklarifikasikan ke dalam tiga bagian. Tidak sebagaimana buku kumpulan esai pada umumnua uang temanya berbeda dari satu tema besar. Ia berusaha menjawab pertanyaan yang tidak gampang: mungkinkah hermeneutika, setelah direkonstruksi melalui fenomenologi, menyediakan metode baru bagi ilmu-ilmu humaniora “seketat” metode saintifik bagi ilmu-ilmu alam?