Hayati membuka tabir kehidupannya di pagi hari itu Senyum menghiasi bibir retaknya sesekali mengayunkan tangan sepertinya sedang menghilangkan kepekaan tubuh selama di pembaringan malam sebagai penghilang jenuh dan resahnya hati yang mulai memikirkan seseorang yang mencintainya Hayati membuka tabir kehidupannya di pagi hari itu. Senyum menghiasi bibir retaknya, sesekali mengayunkan tangan, sepertinya sedang menghilangkan kepekaan tubuh, selama di pembaringan malam sebagai penghilang jenuh dan resahnya hati yang mulai memikirkan seseorang yang mencintainya.