Kecapikandungan kimia dan bioaktivitasnya sebagai antibakteri

Kecapikandungan kimia dan bioaktivitasnya sebagai antibakteri

Leny Heliawati

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Berbagai penyakit akibat infeksi ditenggarai telah menyebabkan lima puluh persen kematian manusia di negara negara tropis termasuk Indonesia Mahady 2005 Upaya upaya untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan dan salah satunya adalah dengan pengobatan menggunakan obat obatan antimikroba atau antibiotik Namun demikian penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama ternyata telah menimbulkan masalah baru yaitu semakin banyak mikroba patogen yang resisten terhadap obat obatan antibiotik tersebut Oleh karenanya tidaklah mengherankan apabila sampai sekarang masih terdapat peningkatan dalam pencarian obat obatan baru untuk mengatasi mikroba terutama yang telah resisten terhadap antibiotik Ceylan 2008 Salah satu pendekatan untuk memperoleh senyawa senyawa yang bersifat antimikroba adalah dengan menggalinya dari sumber bahan alam termasuk dari tumbuhtumbuhan Kecapi atau Sentul Sandoricum koetjape Merr merupakan tumbuhan famili Meliaceae yang tersebar di daerah tropis hingga subtropis dengan pusat penyebaran di Asia Tenggara Di Indonesia tumbuhan ini merupakan penghasil buah yang pernah populer di era sebelum tahun 1980 an namun sekarang kurang dikenal oleh masyarakat karena banyak pilihan jenis buah lain terutama buah buahan impor Buah kecapi bergetah dan memiliki rasa pahit yaitu suatu ciri yang sering dikaitkan dengan kandungan senyawa terpenoid Secara fi tokimia famili Meliaceae merupakan tumbuhan yang kandungan metabolit sekunder utamanya adalah limonoida Roy et al 2006 Fang et al 2011 Tan et al 2011 yang merupakan turunan dari triterpenoid Limonoida pada Meliaceae memiliki struktur yang sangat beragam dan cukup rumit akibat adanya penataan ulang pada kerangka dasarnya serta tingkat oksidasi pada atom atom karbonnya yang lebih tinggi Roy et al 2006 Berbagai penyakit akibat infeksi ditenggarai telah menyebabkan lima puluh persen kematian manusia di negara-negara tropis termasuk Indonesia (Mahady, 2005). Upaya-upaya untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan, dan salah satunya adalah dengan pengobatan menggunakan obat-obatan antimikroba atau antibiotik. Namun demikian penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama ternyata telah menimbulkan masalah baru, yaitu semakin banyak mikroba patogen yang resisten terhadap obat-obatan antibiotik tersebut. Oleh ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
116
Kategori
Sub Kategori
Tahun Terbit
ISBN
978-602-6408-59-4
eISBN
978-623-6523-74-2

Koleksi lain dari Leny Heliawati

Lihat Semua

Buku Rekomendasi

Lihat Semua