Melanjutkan debar lembab malam sehabis subuh Aku terasa berada di tangga rapuh dengan kelenjar jiwa yang melepuh Dan tidur disebut mati karena menolak tersenyum di waktu pagi Serta keringat disayang sayang dan disimpan di hati bantal yang sunyi Kutafsirkan matahari dengan bahasa cahaya Padahal sayap elang mekar menggoreskan nafas di angkasa Relung relung kecil di tikungan syaraf turut bicara tanpa bahasa Garam disebut garam karena asin Kurenung bahagia di relung rahasia Langkah bergegas mengejar cakrawalaMelanjutkan debar lembab malam sehabis subuh Aku terasa berada di tangga rapuh dengan kelenjar jiwa yang melepuh Dan tidur disebut mati karena menolak tersenyum di waktu pagi Serta keringat disayang-sayang dan disimpan di hati bantal yang sunyi Kutafsirkan matahari dengan bahasa cahaya Padahal sayap elang mekar menggoreskan nafas di angkasa Relung-relung kecil di tikungan syaraf turut bicara tanpa bahasa Garam disebut garam ...karena asin Kurenung bahagia di relung rahasia Langkah bergegas mengejar cakrawala