Deskripsi Buku
langit berangsur angsur mulai berubah dari biru menjadi jingga matahari mulai enggan menampakkan wajahnya Tak seperti biasanya Robin belum pulang dari sekolah Ibu Dita ibu dari Robin mulai gelisah dibuatnya Tak lama kemudian terdengar pintu diketuk ternyata yang mengetuk pintu adalah Robin Sosoknya terlihat pucat dia terlihat sangat kesakitan dengan terus memegangi perut Ibu Dita yang khawatir bertanya Ada apa Nak Kenapa wajahmu terlihat pucat Perutku sakit Ma jawab Robin sembari meringis kesakitan lalu bergegas ke kamar mandi Ibu Dita tambah bingung melihat Robin yang terusterusan keluar masuk kamar mandi untuk buang air besar dan muntah Semakin lama keadaannya pun tak semakin membaik malah badannya mulai panas dan menggigil Karena takut kemudian ibunya segera membawa Robin ke Dokter Bram langit berangsur-angsur mulai berubah dari biru menjadi jingga, matahari mulai enggan menampakkan wajahnya. Tak seperti biasanya Robin belum pulang dari sekolah. Ibu Dita, ibu dari Robin mulai gelisah dibuatnya. Tak lama kemudian terdengar pintu diketuk, ternyata yang mengetuk pintu adalah Robin. Sosoknya terlihat pucat, dia terlihat sangat kesakitan dengan terus memegangi perut. Ibu Dita yang khawatir bertanya, “ ...Ada apa Nak? Kenapa wajahmu terlihat pucat?” “Perutku sakit Ma…,” jawab Robin sembari meringis kesakitan, lalu bergegas ke kamar mandi. Ibu Dita tambah bingung melihat Robin yang terusterusan keluar masuk kamar mandi untuk buang air besar dan muntah. Semakin lama keadaannya pun tak semakin membaik, malah badannya mulai panas dan menggigil. Karena takut, kemudian ibunya segera membawa Robin ke Dokter Bram.
