Keragaman sosial budaya Indonesia merupakan kenyataan dalam kehidupan masyarakat Indonesia Keragaman sering disikapi secara berbeda di satu sisi dipandang sebagai kekayaan yang mendatangkan manfaat besar namun di sisi lain keragaman dapat menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma tegas menggambarkan masyarakat nusantara telah hidup berdampingan dan bersaudara dalam perbedaan keyakinan Namun akhir akhir ini ruang publik seringkali diisi dengan sentimen SARA suku agama ras dan antargolongan kebencian dan permusuhan di ruang dunia maya Kondisi semacam ini memunculkan pertanyaan apakah keragaman di Indonesia ini akan menimbulkan masalah yang mengancam disintegrasi bangsa Buku ini akan menjawab tantangan tersebut secara komprehensif melalui pembahasan pemahaman sosial budaya manusia sebagai makhluk individu sosial dan berbudaya hakikat keragaman dan kesetaraan potret masyarakat majemuk di Indonesia pembentukan kebudayaan nasional ASN sebagai perekat bangsa dan konsep integrasi Muatan dalam buku ini dimaksudkan sebagai suplemen dalam peningkatan kompetensi sosial kultural bagi ASN Aparatur Sipil Negara Penulisan buku ini sangat mendukung pengembangan fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Selain itu juga mendukung peningkatan kompetensi sosial kultural ASN sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Keragaman sosial budaya Indonesia merupakan kenyataan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keragaman sering disikapi secara berbeda, di satu sisi dipandang sebagai kekayaan yang mendatangkan manfaat besar, namun di sisi lain keragaman dapat menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma tegas menggambarkan masyarakat nusantara ...telah hidup berdampingan dan bersaudara dalam perbedaan keyakinan. Namun, akhir-akhir ini ruang publik seringkali diisi dengan sentimen SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), kebencian, dan permusuhan di ruang dunia maya. Kondisi semacam ini memunculkan pertanyaan, apakah keragaman di Indonesia ini akan menimbulkan masalah yang mengancam disintegrasi bangsa? Buku ini akan menjawab tantangan tersebut secara komprehensif melalui pembahasan pemahaman sosial budaya, manusia sebagai makhluk individu, sosial dan berbudaya, hakikat keragaman dan kesetaraan, potret masyarakat majemuk di Indonesia, pembentukan kebudayaan nasional, ASN sebagai perekat bangsa, dan konsep integrasi. Muatan dalam buku ini dimaksudkan sebagai suplemen dalam peningkatan kompetensi sosial kultural bagi ASN (Aparatur Sipil Negara). Penulisan buku ini sangat mendukung pengembangan fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Selain itu, juga mendukung peningkatan kompetensi sosial kultural ASN sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara.