KH. Azizi Hasbullah Sang Pelayan Ilmu Sejati : Narasi Memori Rais Syuriah PBNU dari Blitar
Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Buku berjudul K H Azizi Hasbullah Sang Pelayan Ilmu Sejati Narasi Memori Rais Syuriah PBNU dari Blitar ini menarasikan perjalanan sosok seorang santri sejati yang tak pernah mau menyerah dengan keadaan Terlahir dari keluarga yang memiliki ekonomi pas pasan kemudian nyantri di sebuah pesantren dengan penuh lika liku perjuangan Setelah ayahnya wafat dia tetap nekat kembali mondok dengan bekal yang hanya cukup untuk membayar ongkos perjalanan Sesampai di pondok dia sowan kiainya dan menangis agar bisa diterima ikut ndalem meskipun hanya diberi makan bekatul asalkan tetap bisa mondok Kekuatan tekad dan keteguhan hatinya demi sebuah cita cita pada akhirnya menjadikan dia salah satu santri yang sangat dicintai dan dibanggakan Banyak julukan yang di kemudian hari disematkan kepadanya seperti Sang Macan Lirboyo Sang Legenda Bahtsul Masail Sang Maestro Fiqih Manhaji Sang Faqih Inspiratif Nusantara Sang Teladan Santri dan lainnya Sejumlah kisah narasi dari santri santri sahabat sahabat para pengagum dan orang orang yang mencintainya dapat dibaca tuntas dalam buku ini Selamat membaca semoga Tuhan selalu melimpahkan berkah tak terhingga bagi kita semua di kehidupan kini dan mendatang Buku berjudul “K.H. Azizi Hasbullah Sang Pelayan Ilmu Sejati: Narasi Memori Rais Syuriah PBNU dari Blitar” ini menarasikan perjalanan sosok seorang santri sejati yang tak pernah mau menyerah dengan keadaan. Terlahir dari keluarga yang memiliki ekonomi pas-pasan, kemudian nyantri di sebuah pesantren dengan penuh lika-liku perjuangan. Setelah ayahnya wafat, dia tetap ...nekat kembali mondok dengan bekal yang hanya cukup untuk membayar ongkos perjalanan. Sesampai di pondok, dia sowan kiainya dan menangis agar bisa diterima ikut ndalem meskipun hanya diberi makan bekatul, asalkan tetap bisa mondok. Kekuatan tekad dan keteguhan hatinya demi sebuah cita-cita, pada akhirnya menjadikan dia salah satu santri yang sangat dicintai dan dibanggakan. Banyak julukan yang di kemudian hari disematkan kepadanya, seperti: Sang Macan Lirboyo, Sang Legenda Bahtsul Masail, Sang Maestro Fiqih Manhaji, Sang Faqih Inspiratif Nusantara, Sang Teladan Santri, dan lainnya. Sejumlah kisah narasi dari santri-santri, sahabat-sahabat, para pengagum, dan orang-orang yang mencintainya dapat dibaca tuntas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga Tuhan selalu melimpahkan berkah tak terhingga bagi kita semua di kehidupan kini dan mendatang.
