dengan Hua Roi Ru Di Malaysia disebut periok hantu perutak atau sembuku sedangkan di Vietnam dikenal dengan nama ki nan ki nam gai ki nam kin Di Papua sering disebut sebagi nongon lokon suhendep Di Jawa sarang semut dikenal sebagai urek urek polo sedangkan di Sumatera disebut rumah semut atau kepala beruk Di Kalimantan Tengah tumbuhan ini dikenal sebagai angkis anggrek sarang semut atau anggrek tengkorak Keunikan Terbentuknya Sarang Semut Sarang semut sebagai tumbuhan epifit memerlukan pohon inang sebagai tempat tumbuhnya seperti halnya anggrek beberapa jenis lumut dan tumbuhan merambat lainnya Tumbuhan yang sering dijadikan inangnya adalah pohon kayu putih Melaleuca leucadendra cemara gunung Casuarina junghuniana kaha dan pohon beech Fagus Sp Di daerah P Siberut Kepulauan Mentawai sarang semut ditemukan menempel Sarang semut bergenus Myrmecodia Sumber www en wikipedia org pada pohon terentang sengon akasia dan beberapa pohon nipah yang ada di pinggir sungai Sarang semut bersimbiosis dengan pohon inang sebagai tempat tumbuh tetapi tidak sebagai parasit Akar tumbuhan sarang semut tidak digunakan untuk menyerap makanan atau unsur hara dari pohon inang tetapi hanya sebagai alat untuk menempel sehingga tidak merugikan Sedangkan nutrisi makanan sarang semut diperoleh dari kotoran dan sampah yang ditinggalkan oleh Sarang semut bergenus Hydnophytum 2 Sumber www florawww eeb uconn edudengan Hua Roi Ru. Di Malaysia disebut periok hantu, perutak, atau sembuku, sedangkan di Vietnam dikenal dengan nama ki nan, ki nam gai, ki nam kin. Di Papua sering disebut sebagi nongon, lokon, suhendep. Di Jawa, sarang semut dikenal sebagai urek-urek polo, sedangkan di Sumatera disebut rumah semut atau kepala beruk. ...Di Kalimantan Tengah tumbuhan ini dikenal sebagai angkis, anggrek sarang semut, atau anggrek tengkorak. Keunikan Terbentuknya Sarang Semut Sarang semut, sebagai tumbuhan epifit memerlukan pohon inang sebagai tempat tumbuhnya, seperti halnya anggrek, beberapa jenis lumut, dan tumbuhan merambat lainnya. Tumbuhan yang sering dijadikan inangnya adalah pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra), cemara gunung (Casuarina junghuniana), kaha, dan pohon beech (Fagus Sp). Di daerah P Siberut, Kepulauan Mentawai, sarang semut ditemukan menempel Sarang semut bergenus Myrmecodia. Sumber: www.en.wikipedia.org pada pohon terentang, sengon, akasia, dan beberapa pohon nipah yang ada di pinggir sungai. Sarang semut bersimbiosis dengan pohon inang sebagai tempat tumbuh, tetapi tidak sebagai parasit. Akar tumbuhan sarang semut tidak digunakan untuk menyerap makanan atau unsur hara dari pohon inang, tetapi hanya sebagai alat untuk menempel, sehingga tidak merugikan. Sedangkan nutrisi (makanan) sarang semut diperoleh dari kotoran dan sampah yang ditinggalkan oleh Sarang semut bergenus Hydnophytum. 2 Sumber: www.florawww.eeb.uconn.edu