Bagaimana jika penyembuhan jiwa tidak memerlukan obat ruang steril atau sekat antara yang merawat dan yang dirawat Di sebuah yayasan sederhana di lereng Wonosobo para mantan pasien gangguan jiwa memilih untuk kembali bukan untuk tinggal melainkan untuk menyembuhkan yang lain melalui cinta kedekatan dan komunikasi yang tidak menghakimi Buku ini mengajak kita menyelami praktik komunikasi terapeutik yang tumbuh dari pengalaman hidup dan kepekaan nurani Di Yayasan Dzikrur Ghofilin terapi bukan instruksi tetapi relasi bukan prosedur melainkan kehadiran Lewat narasi yang tajam dan penuh empati penulis mengungkap bagaimana tindakan sederhana seperti menyapu halaman berzikir bersama atau duduk dalam diam menjadi simbol simbol komunikasi yang menyembuhkan Ditulis dengan kedalaman teoretis dan kekuatan etnografis buku ini adalah sumbangan penting bagi ilmu komunikasi psikologi komunitas dan siapa saja yang percaya bahwa luka bisa menjadi jalan pemulihan Sebuah buku yang tidak hanya menjelaskan tetapi juga menggetarkan bahwa dalam komunikasi yang tulus tersembunyi kekuatan untuk memulihkan kemanusiaan Bagaimana jika penyembuhan jiwa tidak memerlukan obat, ruang steril, atau sekat antara “yang merawat” dan “yang dirawat”? Di sebuah yayasan sederhana di lereng Wonosobo, para mantan pasien gangguan jiwa memilih untuk kembali, bukan untuk tinggal, melainkan untuk menyembuhkan yang lain—melalui cinta, kedekatan, dan komunikasi yang tidak menghakimi. Buku ini mengajak kita menyelami praktik ...komunikasi terapeutik yang tumbuh dari pengalaman hidup dan kepekaan nurani. Di Yayasan Dzikrur Ghofilin, terapi bukan instruksi, tetapi relasi; bukan prosedur, melainkan kehadiran. Lewat narasi yang tajam dan penuh empati, penulis mengungkap bagaimana tindakan sederhana—seperti menyapu halaman, berzikir bersama, atau duduk dalam diam—menjadi simbol-simbol komunikasi yang menyembuhkan. Ditulis dengan kedalaman teoretis dan kekuatan etnografis, buku ini adalah sumbangan penting bagi ilmu komunikasi, psikologi komunitas, dan siapa saja yang percaya bahwa luka bisa menjadi jalan pemulihan. Sebuah buku yang tidak hanya menjelaskan, tetapi juga menggetarkan bahwa dalam komunikasi yang tulus, tersembunyi kekuatan untuk memulihkan kemanusiaan.