Buku sajak tentang Don Quixote yang dapat sambutan baik dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris serta Jerman kini diterbitkan kembali dengan beberapa sajak baru Goenawan Mohamad yang juga perupa membuat gambar gambar Don Quixote salah satunya jadi bahan kulitmuka buku ini Ia juga menulis teks untuk wayang golek Den Kisot yang akan dipentaskan bersama peluncuran terjemahan novel Cervantes itu dua jilid ke dalam bahasa Indonesia Goenawan menulis puisi terakhir Tigris karya lakon terakhir Amangkurat Amangkurat dipentaskan di Jakarta dan Kuala Lumpur novel Surti dan Tiga Sawunggaling dan sampai hari ini menulis tiap pekan Catatan Pinggir di Majalah Tempo esai esai pemikiran yang di tahun 2017 dikumpulkan sampai 12 jilid Orfeus sebuah sajaknya ditafsirkan dalam koreografi oleh Melati Suryodarmo di mana Goenawan berlaku sebagai sutradara Buku sajak tentang Don Quixote, yang dapat sambutan baik dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris serta Jerman, kini diterbitkan kembali dengan beberapa sajak baru. Goenawan Mohamad, yang juga perupa, membuat gambar-gambar Don Quixote— salah satunya jadi bahan kulitmuka buku ini. Ia juga menulis teks untuk wayang golek Den Kisot, yang akan dipentaskan bersama peluncuran ...terjemahan novel Cervantes itu (dua jilid) ke dalam bahasa Indonesia. Goenawan menulis puisi (terakhir Tigris), karya lakon (terakhir Amangkurat, Amangkurat, dipentaskan di Jakarta dan Kuala Lumpur), novel (Surti dan Tiga Sawunggaling), dan sampai hari ini menulis tiap pekan Catatan Pinggir di Majalah Tempo, esai-esai pemikiran yang di tahun 2017 dikumpulkan sampai 12 jilid. Orfeus, sebuah sajaknya ditafsirkan dalam koreografi oleh Melati Suryodarmo, di mana Goenawan berlaku sebagai sutradara.