Mempersatukan potensi agar lebih berarti Menggerakkan yang mager malas bergerak menjadi seger senang bergerak Memancing kesadaran untuk berubah Kena ikannya tanpa keruh airnya Dengan kearifan sikap dengan kebijakan nilai luhur memadukan sifat mulia yang digali dan dihidupkan kembali untuk menebarkan kebaikan Kepemimpinan sejatinya sekumpulan seni untuk merangkai yang terbengkalai mengumpulkan yang tercecer meringkas yang panjang menyederhanakan yang rumit memudahkan yang sulit menggembirakan yang pailit Karenanya memimpin itu sebuah kebahagiaan ketika bisa membangunkan yang terlalai menunjukkan yang tersesat menggandeng yang hendak meleng menertibkan yang tidak tertib menjelaskan yang samar meyakinkan yang ragu memantapkan yang bimbang dan meneguhkan yang hendak runtuh Sehingga dengannya engkau akan menjadi insan yang mulia keteladanannya menggerakkan dan menginspirasi kehadirannya diharapkan keberadaannya diakui diamnya saja sudah mampu menginspirasi kata katanya singkat penuh makna suaranya didengarkan sepenuh hati kebaikannya ditiru dan diduplikasi gagasannya dilanjutkan tiada henti di puncak peran berakhlak terpuji sehingga kepergiannya ditangisi Mempersatukan potensi agar lebih berarti. Menggerakkan yang mager (malas bergerak) menjadi seger, senang bergerak. Memancing kesadaran untuk berubah. Kena ikannya tanpa keruh airnya. Dengan kearifan sikap, dengan kebijakan nilai luhur, memadukan sifat mulia, yang digali dan dihidupkan kembali untuk menebarkan kebaikan. Kepemimpinan sejatinya sekumpulan seni untuk merangkai yang terbengkalai, mengumpulkan yang ...tercecer, meringkas yang panjang, menyederhanakan yang rumit, memudahkan yang sulit, menggembirakan yang pailit. Karenanya memimpin itu sebuah kebahagiaan ketika bisa membangunkan yang terlalai, menunjukkan yang tersesat, menggandeng yang hendak meleng, menertibkan yang tidak tertib, menjelaskan yang samar, meyakinkan yang ragu, memantapkan yang bimbang, dan meneguhkan yang hendak runtuh. Sehingga dengannya engkau akan menjadi insan yang mulia, keteladanannya menggerakkan dan menginspirasi, kehadirannya diharapkan, keberadaannya diakui, diamnya saja sudah mampu menginspirasi, kata-katanya singkat penuh makna, suaranya didengarkan sepenuh hati, kebaikannya ditiru dan diduplikasi, gagasannya dilanjutkan tiada henti, di puncak peran berakhlak terpuji, sehingga kepergiannya ditangisi.