Rosa hanya diam Airmatanya deras mengalir Bunga mawar merah tak pernah lepas dari genggaman tangannya Hanya bunga ini satu satunya kenangan terakhir Firman untuknya Kepedihan hatinya telah menjadi begitu akrab dengan dirinya Ke manakah Firman Masih adakah kata maaf untuk Rosa lagi Miris dan mengiris Novel ini sangat romatis sekaligus penuh liku Cobaan hadir seakan tiada pernah berakhir Pembaca juga diajak keliling kota Tuban yang menawan Menjelajahi sepanjang Jalan R E Martadinata Klenteng Kwan Sing Bio patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 40 meter alun alun yang penuh kenangan dan Masjid Agung Tuban Membaca novel serasa backpacker an sendiri Bagaimana kisah Rosa dan Firman selanjutnya Novel yang ditulis dengan cinta selalu menawarkan sejuta makna dan harapan di dalamnya Inspiratif dan mencerahkan Sangat susah untuk dilewatkan begitu saja Tuban dan Firman I S T I Rosa hanya diam. Airmatanya deras mengalir. Bunga mawar merah tak pernah lepas dari genggaman tangannya. Hanya bunga ini satu-satunya kenangan terakhir Firman untuknya. Kepedihan hatinya telah menjadi begitu akrab dengan dirinya? Ke manakah Firman? Masih adakah kata maaf untuk Rosa lagi? Miris dan mengiris! Novel ini sangat romatis sekaligus penuh liku. ...Cobaan hadir seakan tiada pernah berakhir. Pembaca juga diajak keliling kota Tuban yang menawan. Menjelajahi sepanjang Jalan R.E. Martadinata, Klenteng Kwan Sing Bio, patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30,40 meter, alun-alun yang penuh kenangan, dan Masjid Agung Tuban. Membaca novel serasa backpacker-an sendiri. Bagaimana kisah Rosa dan Firman selanjutnya? Novel yang ditulis dengan cinta selalu menawarkan sejuta makna dan harapan di dalamnya. Inspiratif dan mencerahkan. Sangat susah untuk dilewatkan begitu saja. Tuban dan Firman: I.S.T.I.?.?.?.?.