Mantera Debu Ngenang

Mantera Debu Ngenang

Muhammad Febriyadi

Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:03:08

Deskripsi Buku

Puisi adalah kesepakatan damai antara pikiran dan perasaan manusia Mereka sepakat untuk memelodikan peristiwa peristiwa objektif menjadi sebuah fatamorgana yang subjektif Maka airmata takkan tampak seperti airmata senyuman takkan tampak selazimnya senyuman Mereka akan menjadi rusuk yang paling bengkok melindungi aksara aksara Mereka akan menjadi segala absurd yang paling logis Maka pada akhirnya puisi akan setia menjadi nyanyian sangkakala terhadap setiap peristiwa peristiwa Selamat bernyanyi dengan puisi Selamat berdamai dengan ldquo Mantera Debu Ngenang rdquo

Puisi adalah kesepakatan damai antara pikiran dan perasaan manusia. Mereka sepakat untuk memelodikan peristiwa-peristiwa objektif, menjadi sebuah fatamorgana yang subjektif. Maka airmata takkan tampak seperti airmata, senyuman takkan tampak selazimnya senyuman. Mereka akan menjadi rusuk yang paling bengkok melindungi aksara-aksara. Mereka akan menjadi segala absurd yang paling logis. Maka pada akhirnya, ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
155
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-623-247-854-1
eISBN
978-623-247-855-8

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua