Cerpen cerpennya sebagaimana dalam kumpulan Maukah KauMengapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu Ini memperlihatkan bagaimana Hamsad Rangkuti mengolah pengalaman yang merangsang imajinasinya Ia mengatakan kalau dirinya pengelamun yang parah orang yang suka melamun atau mengkhayalkan sesuatu Ketika ia merasa ada sesuatu yang menarik yang bisa dikembangkan sebagai suatu cerita maka ia pun menyusunnya menjadi sebuah alur cerita Pada proses penulisan inilah yang sering disebut sebagai proses pematangan ide Dengan gayanyaCerpen-cerpennya, sebagaimana dalam kumpulan Maukah KauMengapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? Ini memperlihatkan bagaimana Hamsad Rangkuti mengolah pengalaman yang merangsang imajinasinya. Ia mengatakan kalau dirinya "pengelamun yang parah", orang yang suka melamun atau mengkhayalkan sesuatu. Ketika ia merasa ada sesuatu yang menarik, yang bisa dikembangkan sebagai suatu cerita, maka ia ...pun menyusunnya menjadi sebuah alur cerita. Pada proses penulisan, inilah yang sering disebut sebagai proses pematangan ide. Dengan gayanya