Me and My Mother in Law
Rhea Ilham Nurjanah; dkk
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Dua wanita saling bertatapan dalam rekahan senyum bahagia Sebuah kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata kata Rhea Ilham Nurjanah Menjadi seorang istri Bisa menjadi menantu yang baik bagi kedua mertua terutama kepada ibu mertua adalah pilihan Kasmi Kanin Saat itu aku tak tahu rasanya memiliki ibu mertua itu seperti apa karena aku menikah dulu dengan anak piatu Seruni Gamayanti Tak lupa kutinggalkan surat untuknya Isinya yaitu agar tidak menyia nyiakan ibunya sebagai mertuaku Karena selama ini aku merasa telah merampas hak haknya sebagai ibu Mawar Andesxa Mertuaku sayang Mereka cucu cucumu keturunanmu Sungguh teganya kalian memisahkan anak anak dari bapaknya Sungguh teganya kalian membuat air mata selalu jatuh dari matanya D Bee Dan masih banyak kisah kisah menarik lain tentang menantu perempuan beserta ibu mertuanya yang sayang untuk dilewatkan “Dua wanita saling bertatapan dalam rekahan senyum bahagia. Sebuah kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.” (Rhea Ilham Nurjanah) “Menjadi seorang istri. Bisa menjadi menantu yang baik bagi kedua mertua, terutama kepada ibu mertua adalah pilihan.” (Kasmi Kanin) “Saat itu aku tak tahu rasanya memiliki ibu mertua itu seperti apa, karena aku menikah ...dulu dengan anak piatu.” (Seruni Gamayanti) “Tak lupa kutinggalkan surat untuknya. Isinya yaitu agar tidak menyia-nyiakan ibunya, sebagai mertuaku. Karena selama ini aku merasa telah merampas hak-haknya sebagai ibu.” (Mawar Andesxa) “Mertuaku sayang … Mereka cucu-cucumu, keturunanmu. Sungguh teganya kalian memisahkan anak-anak dari bapaknya. Sungguh teganya kalian membuat air mata selalu jatuh dari matanya.” (D’Bee) Dan masih banyak kisah-kisah menarik lain tentang menantu perempuan beserta ibu mertuanya yang sayang untuk dilewatkan.
