Memahami Evaluasi Kebijakan : perspektif teoretis dan praktis

Deskripsi Buku

01 Lanskap Evaluasi Kebijakan Sejak dulu dilakukan tradisi sistematisasi dalam mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup baik individu maupun sosial Evaluasi dapat dikatakan sebagai kebutuhan mendasar masyarakat karena menembus berbagai aspek aktivitas manusia serta berimplikasi penting untuk memelihara meningkatkan dan melindungi kepentingan publik Beberapa contoh peran evaluasi dalam meningkatkan kualitas kebijakan misalnya evaluasi reformasi administrasi atau perampingan birokrasi di tanah air Pada jangka waktu 20142020 Presiden Joko Widodo telah membubarkan 27 lembaga nonstruktural LNS Pembubaran ini tidak bisa dilihat sebagai aktivitas administrasi belaka apalagi sebagai pembubaran secara tibatiba melainkan harus dimaknai sebagai sebuah proses panjang evaluasi yang dilakukan pemerintah dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja birokrasi LNS tersebut Kasus lain misalnya Program Kartu Prakerja Kendati dinilai berdampak pada peningkatan kompetensi kewirausahaan peserta namun program ini belum efektif dalam mendorong produktivitas dan daya saing pekerja Selain itu program ini belum mampu menciptakan keselarasan antara kebutuhan industri dan kapasitas angkatan kerjaini pekerjaan rumah 2 Perspektif Teoretis dan Praktis01 Lanskap Evaluasi Kebijakan Sejak dulu, dilakukan tradisi sistematisasi dalam mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup, baik individu maupun sosial. Evaluasi dapat dikatakan sebagai kebutuhan mendasar masyarakat, karena menembus berbagai aspek aktivitas manusia serta berimplikasi penting untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kepentingan publik. Beberapa contoh peran evaluasi dalam meningkatkan kualitas ...kebijakan, misalnya evaluasi reformasi administrasi atau perampingan birokrasi di tanah air. Pada jangka waktu 20142020, Presiden Joko Widodo telah membubarkan 27 lembaga nonstruktural (LNS). Pembubaran ini tidak bisa dilihat sebagai aktivitas administrasi belaka, apalagi sebagai pembubaran secara tibatiba, melainkan harus dimaknai sebagai sebuah proses panjang evaluasi yang dilakukan pemerintah dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja birokrasi LNS tersebut. Kasus lain misalnya Program Kartu Prakerja. Kendati dinilai berdampak pada peningkatan kompetensi kewirausahaan peserta, namun program ini belum efektif dalam mendorong produktivitas dan daya saing pekerja. Selain itu, program ini belum mampu menciptakan keselarasan antara kebutuhan industri dan kapasitas angkatan kerjaini pekerjaan rumah. 2 Perspektif Teoretis dan Praktis

Detail Buku