Mendekontruksi Fenomena Cancel Culture
Liza Dwi Eftiza Khairunniza
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Dalam beberapa tahun terakhir fenomena Cancel Culture telah menjadi topik yang hangat dibahas di berbagai platform mulai dari media sosial hingga ruang akademis Meskipun awalnya dimulai sebagai bentuk akuntabilitas sosial Cancel Culture telah berkembang menjadi mekanisme yang lebih kompleks sering kali disertai dengan perdebatan tentang kebebasan berbicara keadilan dan etika publik Buku ini menyajikan analisis mendalam tentang asal usul dampah sosial serta implikasi jangka panjang dari Cancel Culture Penulis menggali fenomena ini dari berbagai perspektif historis sosiologis dan psikologis dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampah budaya ini terhadap masyarakat modern Melalui studi hasus yang relevan buku ini tidak hanya mengkritisi praktik Cancel Culture tetapi juga menawarkan refleksi mengenai alternatif yang lebih konstruktif seperti accountability culture Buku ini merupakan panduan penting bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami dan mengevaluasi fenomena sosial yang kontroversial ini di era digital Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena Cancel Culture telah menjadi topik yang hangat dibahas di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga ruang akademis. Meskipun awalnya dimulai sebagai bentuk akuntabilitas sosial, Cancel Culture telah berkembang menjadi mekanisme yang lebih kompleks, sering kali disertai dengan perdebatan tentang kebebasan berbicara, keadilan, dan etika publik. Buku ...ini menyajikan analisis mendalam tentang asal usul, dampah sosial, serta implikasi jangka panjang dari Cancel Culture. Penulis menggali fenomena ini dari berbagai perspektif-historis, sosiologis, dan psikologis- dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampah budaya ini terhadap masyarakat modern. Melalui studi hasus yang relevan, buku ini tidak hanya mengkritisi praktik Cancel Culture, tetapi juga menawarkan refleksi mengenai alternatif yang lebih konstruktif, seperti accountability culture. Buku ini merupakan panduan penting bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami dan mengevaluasi fenomena sosial yang kontroversial ini di era digital.
