Menenun rasa buku ini merupakan antologoi prosa dan puisi puisi romansa yang ku tulis di waktu yang terpisah dari kikisan kikisan nyata maupun tidak visual namun ketika ku menyatukan kumpulan prosa dan puisi puisi tersebut nyatanya memiliki kesinambungan dari pilu dan kebahagian yang tersirat dalam grogotan jiwa ini dan meninggalkan sebuah makna divestasi dari luka yang yang pernah tersirat dalam lubuk jiwa Dari goresan goresan ini juga menghantarkan kita pada arah pandang di kampung halaman mengenai budaya dan adat istiadat yang terpampang di ketuban kesakralan tanah petua mengenai rahim peyempuan yang di hantarkan oleh Mahar Gading Menenun rasa, buku ini merupakan antologoi prosa dan puisi-puisi romansa yang ku tulis di waktu yang terpisah, dari kikisan-kikisan nyata maupun tidak visual, namun ketika ku menyatukan kumpulan prosa dan puisi-puisi tersebut nyatanya memiliki kesinambungan dari pilu dan kebahagian yang tersirat dalam grogotan jiwa ini, dan meninggalkan sebuah makna divestasi dari ...luka yang yang pernah tersirat dalam lubuk jiwa. Dari goresan-goresan ini juga menghantarkan kita pada arah pandang di kampung halaman mengenai budaya dan adat istiadat yang terpampang di ketuban kesakralan tanah petua mengenai rahim peyempuan yang di hantarkan oleh Mahar Gading.