Buku ini memberikan terobosan baru dalam memahami ilmu ushul fiqh dan kaidah fiqh yaitu menerapkan pendekatan tengah tengah yakni antara tekstualis mengikuti teks dan kontekstualis tafsiriyah Pendekatan tekstualis menyebabkan bahasa terjebak mengikuti uslub atau gaya bahasa Arab sehingga terasa asing dan kurang enak dibaca jika dibandingkan dengan gaya bahasa Indonesia Buku ini memberikan terobosan baru dalam memahami ilmu ushul fiqh dan kaidah fiqh, yaitu menerapkan pendekatan tengah-tengah, yakni antara tekstualis (mengikuti teks) dan kontekstualis (tafsiriyah). Pendekatan tekstualis menyebabkan bahasa terjebak mengikuti uslub atau gaya bahasa Arab sehingga terasa asing dan kurang enak dibaca jika dibandingkan dengan gaya bahasa Indonesia.