Merayakan Seksualitas: Tubuh, Seks, dan Relasi Kuasa
Widya Nirmalawati
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Jika perempuan hanya dilihat dari keindahan tubuhnya tentu saja pandangan seperti itu menjadi sebuah pelecehan baginya Akan tetapi pada kenyataannya banyak perempuan yang memamerkan kemolekan tubuhnya untuk dinikmati para laki laki atau sekadar membuat iri kaumnya sendiri Kerumitan seperti itu tidak jauh beda dengan bagaimana perempuan memandang dirinya sendiri sebagai pribadi yang utuh Sebenarnya hubungan laki laki dan perempuan itu tidak sekadar keintiman di atas ranjang Namun demikian hubungan di atas ranjang itu tidak jarang memunculkan persoalan tersendiri bagi kaum perempuan Kepuasan kenikmatan dan bahkan gambaran tentang hubungan di atas ranjang itu sendiri merambat pada kehidupan personal dan sosial perempuan Merujuk pada serial Sex and the City buku ini mengkaji sisi lain perempuan yang terpendam sehingga bisa terungkap ke permukaan Persoalan seks tentunya tidak lagi menjadi tabu dalam buku ini sehingga bahasannya begitu berani memotret kaum perempuan dari sebuah sudut yang menarik Jika perempuan hanya dilihat dari keindahan tubuhnya, tentu saja pandangan seperti itu menjadi sebuah pelecehan baginya. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak perempuan yang memamerkan kemolekan tubuhnya untuk dinikmati para laki-laki, atau sekadar membuat iri kaumnya sendiri. Kerumitan seperti itu tidak jauh beda dengan bagaimana perempuan memandang dirinya sendiri sebagai pribadi yang ...utuh. Sebenarnya, hubungan laki-laki dan perempuan itu tidak sekadar keintiman di atas ranjang. Namun demikian, hubungan di atas ranjang itu tidak jarang memunculkan persoalan tersendiri bagi kaum perempuan. Kepuasan, kenikmatan, dan bahkan gambaran tentang hubungan di atas ranjang itu sendiri merambat pada kehidupan personal dan sosial perempuan. Merujuk pada serial Sex and the City, buku ini mengkaji sisi lain perempuan yang terpendam sehingga bisa terungkap ke permukaan. Persoalan seks tentunya tidak lagi menjadi tabu dalam buku ini sehingga bahasannya begitu berani memotret kaum perempuan dari sebuah sudut yang menarik.
