Sang Pelukis Ia menelanjangi benaknya dengan inspirasi memberi kehidupan pada kanvas itu setengah jadi melahirkan insan fiksional menawan yang akan meludahinya dengan beribu ribu lembar uang kertas Sang Penyair Ia ingin segera mencalonkan diri sebagai penyair andalan kepada orkestra orkestra elit tersebut yang dapat memberinya nafkah hanya dalam tiga atau bahkan empat kali lidahnya bersyair dalam merdu yang terpadu Lukisan dan orkestra Keduanya adalah metafora karya seni Akankah mereka bersinergi atau justru menimbulkan friksi Kisah[Sang Pelukis] Ia menelanjangi benaknya dengan inspirasi, memberi kehidupan pada kanvas itu setengah jadi, melahirkan insan fiksional menawan yang akan meludahinya dengan beribu-ribu lembar uang kertas. [Sang Penyair] Ia ingin segera mencalonkan diri sebagai penyair andalan kepada orkestra-orkestra elit tersebut, yang dapat memberinya nafkah hanya dalam tiga atau bahkan empat kali lidahnya bersyair dalam ...merdu yang terpadu. Lukisan dan orkestra. Keduanya adalah metafora karya seni. Akankah mereka bersinergi atau justru menimbulkan friksi? Kisah