Petikan puisi Mimbar Jelaga menjadi simpul sederhana proses perjalanan hati yang pada waktunya akan mengerucut keatas Tuhan meninggalkan yang fana dan fatamorgana walaupun pelan dan perlahan meskipun sedikit demi sedikit Mengikuti panggilan hati mendekat pasrah dan berserah mengunci keyakinan dalam hati untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi Petikan puisi Mimbar Jelaga, menjadi simpul sederhana proses perjalanan hati yang pada waktunya akan mengerucut keatas (Tuhan), meninggalkan yang fana dan fatamorgana walaupun pelan dan perlahan meskipun sedikit demi sedikit. Mengikuti panggilan hati, mendekat pasrah dan berserah, mengunci keyakinan dalam hati untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.