Deskripsi Buku
ldquo Nenen mami sudah dilepas ya rdquo Dewa menyebut payudara dengan kata nenen Dulu sebelum operasi pengangkatan payudara yang pertama suamiku memberi penjelasan pada anak anak kalau maminya akan dioperasi nenennya dilepas Begitu istilah yang mudah diterima mereka nbsp ldquo Iya kan biar sakit mami hilang rdquo Jawabku singkat sambil terus mengipasi kepalanya dengan buku Tapi Dewa masih saja bertanya nbsp ldquo Besok mami operasi lagi Itu nenennya mau dipasang lagi ya rdquo Aku memandangi mata Dewa yang bening menyejukkan nbsp Apa yang dilakukan Bela saat menghadapi sakit kanker payudara stadium 4 Apakah tekanan tekanan hidup membuatnya putus asa atau justru membuatnya makin yakin pada jalan Tuhan Bela menemukan caranya sendiri nbsp Jangan sesali masa lalu jangan khawatirkan masa depan nikmati saja hari ini karena hari ini adalah anugerah dari Tuhan yang belum tentu bisa dinikmati esok ndash Mindfulness “Nenen mami sudah dilepas, ya?” Dewa menyebut payudara dengan kata nenen. Dulu sebelum operasi pengangkatan payudara yang pertama, suamiku memberi penjelasan pada anak-anak kalau maminya akan dioperasi, nenennya dilepas. Begitu istilah yang mudah diterima mereka. “Iya, kan biar sakit mami hilang.” Jawabku singkat sambil terus mengipasi kepalanya dengan buku. Tapi Dewa masih ...saja bertanya. “Besok mami operasi lagi. Itu nenennya mau dipasang lagi ya?” Aku memandangi mata Dewa yang bening menyejukkan Apa yang dilakukan Bela saat menghadapi sakit kanker payudara stadium 4? Apakah tekanan-tekanan hidup membuatnya putus asa atau justru membuatnya makin yakin pada jalan Tuhan? Bela menemukan caranya sendiri. Jangan sesali masa lalu, jangan khawatirkan masa depan, nikmati saja hari ini, karena hari ini adalah anugerah dari Tuhan yang belum tentu bisa dinikmati esok – Mindfulness.
